REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CrossFit merupakan program fitness berintensitas tinggi yang saat ini cukup kontroversial. Sebagian orang menilai CrossFit sebagai cara terbaik untuk membentuk tubuh. Sebagian lain memandang CrossFit sebagai 'cara paling efektif' untuk mendapatkan cedera.
Terlepas dari kontroversi ini, CrossFit telah menjadi gerakan fitness yang besar. Diketahui ada lebih dari 13 ribu gym CrossFit tersebar di berbagai belahan dunia. Sebutan untuk gym CrossFit adalah box.
Beragam klaim seputar CrossFit mungkin akan mengundang rasa penasaran para newbie untuk ikut mencoba program ini. Namun sebelum memutskan untuk mencoba CrossFit, penting untuk mengetahui dan memahami CrossFit lebih jauh. Berikut ini adalah X hal yang perlu diketahui sebelum mencoba CrossFit seperti dilansir Men's Health.
Apa Itu CrossFit
CrossFit merupakan sebuah program olahraga yang menggabungkan gerakan dari berbagai jenis olahraga, mulai dari gerakan senam, angkat beban, powerlifting dan mendayung. CrossFit diciptakan oleh mantan pesenam Greg Glassman untuk memaksimalkan gerakan yang dilakukan saat berolahraga dalam waktu yang lebih sedikit.
Tujuan CrossFit adalah meningkatkan kebugaran dan membantu tubuh bergerak lebih baik. Gerakan-gerakan olahraga yang dilakukan dalam CrossFit merupakan gerakan berintensitas tinggi.
Apa Yang Dilakukan Dalam Kelas CrossFit
Secara umum, setiap sesi kelas CrossFit akan dibagi ke dalam tiga bagian. Ketiga bagian ini adalah pemanasan, komponen skill atau strength, kemudian Workout of the Day atau WOD.
Gerakan yang dilakukan pada saat pemanasan akan disesuaikan dengan komponen skill atau kekuatan yang akan dilakukan. Latihan olahraga skill dirancang untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan latihan tertentu, misalnya lompat tali double under. Sedangkan latihan olahraga strength lebih bertujuan untuk membuat tubuh terasa lebih baik dan lebih kuat.
Pada bagian WOD, ada set latihan spesifik yang diberikan dalam waktu dan pengulangan yang sudah ditentukan. WOD biasanya terdiri dari latihan seluruh tubuh yang berlangsung selama 8-16 menit, namun bisa jauh lebih pendek seperti tiga menit saja.
"Latihan selama tiga menit mungkin terdengar konyol, tapi ketika Anda menggunakan intenstas sebesar 95 persen, Anda akan dalam masa pemulihan selama satu jam setelahnya," ungkap General Manager dan Pelatih dari BRICK Ian Creighton.