Selasa 11 Dec 2018 07:51 WIB

Sederet Hal Ini Bisa Sebabkan Bau Mulut

Bakteri yang hidup di mulut semakin berkembang pada kondisi kering.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ani Nursalikah
ilustrasi Bau mulut
Foto: Republika/ Musiron
ilustrasi Bau mulut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wajar jika aroma mulut tercium kurang sedap setelah makan bawang, petai, atau jengkol. Selain itu, ternyata ada berbagai hal lain yang juga dapat menyebabkan bau mulut, seperti diulas pada laman Cosmopolitan.

Dehidrasi

Dehidrasi mengakibatkan halitosis atau bau mulut karena bakteri yang hidup di mulut semakin berkembang biak pada kondisi kering. Dehidrasi juga mengurangi produksi saliva atau air liur yang berperan melawan berbagai jenis bakteri itu.

Kurang karbohidrat

Beberapa jenis diet alias pengaturan pola makan sengaja memangkas jumlah karbohidrat dan memperbanyak asupan lain dalam menu harian. Dampaknya, tubuh memecah lemak menjadi energi dan menghasilkan keton. Napas pun tercium seperti bau buah busuk.

Kontrasepsi

Pada 2015, Akademi Periodontologi Amerika menyoroti efek samping kontrasepsi oral terhadap kesehatan mulut. Sejumlah pil pencegah kehamilan disebut meningkatkan risiko penyakit gusi, termasuk menyebabkan bau mulut.

Kelebihan bobot

Sejumlah studi mengaitkan kelebihan berat badan dengan peningkatan risiko gigi berlubang, penyakit periodontal, dan bau mulut. Riset pada 2013 menunjukkan kemungkinan lain mengenai penyebabnya, yaitu kehadiran organisme tertentu yang hidup dalam usus pengidap obesitas.

 

Infeksi sinus

Sinusitis memicu produksi lendir berlebih yang terakumulasi di tenggorokan atau di belakang hidung. Kondisi itu mengarah pada post-nasal drip di mana lendir mengalir dari tenggorokan ke bagian belakang lidah tempat hidupnya bakteri anaerobik penyebab bau mulut.

Diabetes

Terkadang, bau mulut menjadi indikator gangguan kesehatan serius. Individu yang mengidap diabetes tipe 1 dan tipe 2, misalnya, cukup berisiko mengidap xerostomia alias mulut kering akibat produksi insulin yang tidak normal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement