REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meminum teh merupakan sebuah kenikmatan tersendiri bagi para pecintanya. Sebagian pecinta teh terbiasa menikmati di waktu tertentu, sebagian juga ada yang terbiasa meminum teh setiap saat, bahkan ada yang menggantikan teh sebagai air mineral.
Namun siapa sangka minum teh akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, jika dinikmati setiap waktu hingga melupakan air mineral. Tentu air mineral atau air putih merupakan air yang sehat dikonsumsi bagi tubuh. Termasuk mengkonsumsi teh setelah makan menjadi sebuah pembahasan oleh para dokter dan ahli kesehatan.
Sebuah studi menunjukkan, teh berfungsi untuk memperbaiki sistem pencernaan. Namun, ketika diminum setelah makan, kafein yang terkandung akan menyerap nutrisi makanan yang terdapat pada sistem pencernaan.
Penyelenggara Komite Pedoman Diet, Dr D Raghunatha Rao mengatakan, "bahwa kopi dan teh harus dihindari setidaknya satu jam sebelum dan sesudah makan karena Tannin hadir dalam teh dan kopi mengganggu penyerapan zat besi. Meskipun teh dan kopi membantu dalam mengurangi kelelahan otot dan mental, itu harus dikonsumsi secara moderat,'' ungkapnya, (13/12).
Menurut penelitian, tidak semua teh sama. Teh herbal dan teh hijau mengandung sejumlah besar polifenol dan antioksidan yang membantu pencernaan. Teh ini membantu dalam membuat sistem pencernaan bekerja lebih efisien karena merangsang produksi cairan empedu, air liur dan lambung. Ia juga memiliki agen anti-inflamasi yang kuat yang membantu mengurangi komplikasi pencernaan.
Solusinya bagi anda pecinta teh dan terbiasa minum teh setelah makan, biasakanlah untuk mengkonsumsi antara teh jahe ataupun teh hijau. Karena keduanya sama - sama melancarkan sistem pencernaan ketika selesai makan.