Senin 17 Dec 2018 13:54 WIB

RS Al Islam Bandung Sandang Predikat ‘Sangat Baik’

RS Al Islam Bandung menuju RS syariah.

Selasa (11/12), RS Al Islam Bandung menjalani survey sertifikasi RS  Syariah.
Foto: RS Al Islam Bandung
Selasa (11/12), RS Al Islam Bandung menjalani survey sertifikasi RS Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- RS Al Islam Bandung mendapat predikat 'sangat baik'. Meski sudah menyandang nama RS Al Islam, prosedur dalam proses sertifikasi rumah sakit (RS) harus tetap dijalankan.

Selasa lalu (11/12) RS Al Islam Bandung menjalani survey sertifikasi RS  Syariah. Hasilnya, RS Al Islam Bandung perlu merapikan beberapa elemen dan menyusun DPS (Dewan Pengawas Syariah) RS.  Meski demikian, tim asesor memberikan predikat ‘sangat baik’.

Survey sertifikasi ini dilakukan oleh DSN-MUI  (Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia) bersama Mukisi (Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia). Dua orang yang bertugas dari pihak DSN-MUI adalah Rikza Maulan dan Abdul Mughni. Sedangkan yang bertugas dari pihak Mukisi adalah Yahmin Setiawan.

Tim asesor melakukan audit pada dokumen regulasi RS Al Islam Bandung. Hasilnya, sesuai dengan standar sertifikasi RS syariah. “Artinya, secara keseluruhan persyaratan dalam standar sertifikasi RS syariah sudah dipenuhi dan dilaksanakan dengan baik oleh RS Al-Islam Bandung,” kata Yahmin.

photo
Selasa (11/12), RS Al Islam Bandung menjalani survey sertifikasi RS Syariah.

Begitu juga dengan telusur lapangan, tim menyusuri seluruh ruang yang ada di RS Al Islam Bandung. “Semuanya, mulai dari Instalasai Gawat Darurat (IGD),  ruang rawat inap,  poliklinik,  apotek,  ruang jenazah,  musholla dan masjid, dapur gizi,  pendaftaran,  perpustakaan dan pojok baca,” kata dia.

Sebelumnya, RS Al-Islam Bandung telah melalui fase pendampingan dan pra-survey untuk sertifikasi RS syariah. Sehingga, secara keseluruhan staf dan manajemen RS sudah memahami standar dan nilai-nilai yang telah ditetapkan tim sertifikasi RS syariah

“Alhamdulillah, sudah baik, tinggal upaya untuk konsisten dalam implementasi nya di masa yang akan datang,  serta syiar kepada masyarakat agar semakin meluas,” kata Yahmin.

RS Al-Islam Bandung mendapatkan nilai di atas rata-rata dari standar yang telah ditentukan. Oleh karenanya, tim asesor memberikan predikat ‘sangat baik’, RS ini pun memiliki kemungkinan yang besar untuk lulus.

“Tinggal mengajukan daftar nama DPS  RS ke DSN-MUI, minimal dua orang agar kelulusannya bisa segera ditetapkan oleh DSN-MUI,” kata Yahmin.

Dengan menjadinya RS Al Islam Bandung sebagai RS Syariah, Dokter Yahmin berharap dapat mendukung visi Mukisi untuk membangkitkan kesehatan Islam di Nusantara. “InsyaAllah menjadi bagian dari visi Mukisi untuk membangkitkan rumah sakit syari’ah di Nusantara dan mensertifikasi 50 rumah sakit di tahun 2018,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement