REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Banyak mengonsumsi sayuran berdaun diklaim dapat mencegah penyakit perlemakan hati. Eksperimen pada tikus terbukti menekan risiko penyakit yang disebut hepatic steatosis itu, di mana lemak menumpuk berlebihan di liver.
Dikutip dari laman Times of India, riset tersebut dipimpin oleh Mattias Carlstrom, profesor madya dari Institut Karolinska di Swedia. Penelitian telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences.
Carlstrom mengatakan, sayuran berdaun mengandung nitrat inorganik yang berfungsi mencegah akumulasi lemak pada liver. Sekelompok tikus yang diberi suplemen nitrat serupa menunjukkan penurunan proporsi lemak di dalam organ hati.
"Belum ada penelitian yang berfokus pada nitrat, yang kami anggap sebagai kunci utama. Setelah ini, kami akan melanjutkan dengan studi klinis pasien manusia guna membuktikan penurunan risiko perlemakan hati," kata Carlstrom.
Para peneliti pun mengungkap bahwa konsumsi rutin buah dan sayuran meningkatkan fungsi kardiovaskuler dan mengurangi risiko diabetes. Termasuk, mereduksi tekanan darah tinggi dan menyesuaikan kadar insulin dan glukosa tikus pengidap diabetes.
Studi ini memberikan informasi baru dan mengembangkan pendekatan nutrisi dan farmakologi. Bagaimanapun, penyakit perlemakan hati bisa mengarah pada kondisi yang mengancam jiwa seperti sirosis hati dan kanker liver.