REPUBLIKA.CO.ID, Memancing ikan ternyata bukanlah sekadar hobi. Namun, kegiatan tersebut dapat dijadikan terapi untuk membantu kesehatan mental korban perang.
Seperti yang dilansir dari Metro, Sabtu (22/12), psikolog Dr Mark Wheeler dan Dr Nick Cooper mempromosikan memancing sebagai cara yang efektif untuk mengurangi gejala stres pascatrauma (PTSD) sebesar 30 persen. Hasil ini ditemukan setelah Wheeler dan Cooper mengatur perjalanan memancing untuk pasien trauma.
Beberapa pasien dari mereka meninggalkan rumah mereka untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun berkat proyek ini. Veteran Irak dan Irlandia Utara Stewart Bayford (48 tahun) ikut dalam perjalanan tersebut setelah berjuang dengan PTSD selama 20 tahun terakhir.
“Memancing sangat membantu karena mengistirahatkan otak anda sepenuhnya,” kata Bayford.
Bagi Bayford, memancing adalah kegiatan yang tenang tanpa gangguan. Ketika ia kembali dari memancing, Bayford mengaku tidur nyenyak setiap malam setelah sebelumnya kesulitan melakukannya.
Ia menjelaskan hal terbesar dalam memancing adalah kebersamaan. “Tidak ada tekanan dan tidak ada penilain dan kita dapat menurunkan muatan (stres) di saat-saat tenang,” ujarnya.
Dr Wheeler telah membawa para veteran dari seluruh penjuru dalam perjalanan memancing selama tiga tahun terakhir. Kini ia menerbitkan makalah untuk mempromosikan terapi ini sehingga dapat menjangkau lebih banyak orang
Ketika memancing suasana menjadi sunyi. Ada pemulihan dari kejadian seperti kerumunan, suara keras, dan pesawat melalui tempat memancing yang sunyi
“Mereka kembali dengan orang-orang dan ada tujuan bersama dalam memancing,” kata Dr. Wheeler.