Jumat 28 Dec 2018 10:57 WIB

Penyebab Kerontokan Rambut pada Pria

Gaya hidup memiliki dampak yang sangat besar pada kerontokan rambut.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Ani Nursalikah
Rambut rontok
Foto: Flickr
Rambut rontok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kerontokan rambut bisa terjadi pada perempuan dan pria. Penyebab umum kerontokan rambut pada pria adalah alopesia androgenik.

Kondisi tersebut merupakan kondisi genetik yang diwariskan dan juga dikenal sebagai kerontokan rambut pola pria. Hal itu akan semakin memburuk seiring bertambahnya usia.

Ahli bedah kosmetik terkemuka Munir Somji mengatakan bentuk lain dari kerontokan rambut yang cenderung tidak permanen adalah alopecia areata. Kondisi ini merupakan kerontokan rambut di area tertentu.

Ada juga yang disebut telogen effluvium, yakni bentuk sementara kerontokan rambut ketika siklus pertumbuhan rambut normal terganggu. Gangguan ini terlihat di semua rentang usia.

Seperti yang disiarkan di Coach Magazine, Jumat (28/12), faktor gaya hidup memiliki dampak yang sangat besar pada kerontokan rambut. Telogen effluvium dapat disebabkan oleh stres atau kadar zat besi dan vitamin yang rendah. Alopecia areata, meskipun bersifat genetik, dapat diperburuk oleh stres dan penggunaan narkoba.

Selain itu, pria yang sering mengikat kencang rambut panjangnya dapat mengalami kerontokan. Penggunaan ikat rambut yang kencang akan menempatkan traksi yang tidak semestinya pada folikel rambut.

“Jangan terlalu sering menggunakan produk seperti lilin dan gel. Diet juga bisa berdampak besar dan pastikan tidak kekurangan vitamin, terutama biotin,” kata Somji.

Bagaimana dengan pria yang sudah terlanjur mengalami kerontokan rambut yang parah?. Selain mengobatinya dengan kloning rambut, kini terdapat perawatan nonbedah baru bernama fibrin.

Fibrin yang kaya akan trombosit ini akan merangsang pertumbuhan dan mencegah rambut rontok lebih lanjut. Ini adalah peningkatan dari perawatan plasma kaya trombosit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement