REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski telah tidur selama delapan jam lebih, masih saja ada orang selalu merasa kelelahan sepanjang waktu. Salah satu alasan seseorang kekurangan energi adalah tubuh mengalami dehidrasi. 

Kekurangan asupan cairan bisa membuat tekanan darah turun  dan memperlambat aliran oksigen ke otak sehingga tubuh menjadi lemas. Kelelahan sepanjang waktu juga disebabkan oleh beberapa faktor lain. 

Disiarkan Women's Health Magazine, berikut beberapa alasan krusial seseorang merasa kelelahan sepanjang waktu:

Apnea

Apnea adalah jenis lain dari gangguan tidur mendengkur yang membuat seseorang dengan apnea merasa kelelahan setelah bangun tidur karena tarikan bernafasnya yang tidak teratur. Selama tidur, penderita apnea akan sering terjaga karena mereka tiba-tiba berhenti bernafas dari lima kali hingga ratusan kali dalam setiap satu jam. 

Mendengkur, kelebihan berat badan dan bagun tidur dalam keadaan pusing adalah gejala dari gangguan tidur apnea. Apnea biasanya disebabkan karena kekurangan oksigen di malam hari. 

Tidur siang berlebihan

Menyempatkan tidur di siang hari bisa memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan. Namun hal itu menjadi tidak berarti jika dilakukan secara berlebihan. Untuk revitalisasi tubuh, durasi tidur siang paling ideal adalah selama 30 menit.

Depresi

Saat depresi, seseorang akan cenderung sulit untuk tidur. Orang depresi biasanya baru bisa mulai tidur saat dini hari saat tubuhnya benar-benar kelelahan tanpa sadar. Meski tidur selama delapan jam hingga terbangun di siang hari, siklus tidur seperti ini tetap bisa membuat tubuh merasa kelelahan.

Kekurangan mineral

Sebagai salah satu jenis mineral, magnesium berperan penting dalam mengatur tingkat glukosa dalam darah. Magnesium juga penting untuk kesehatan otot. Kekurangan magnesium akan membuat otot-otot menjadi lemas. Magnesium banyak ditemukan pada sayur berdaun hijau dan kacang-kacangan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika