REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teh bubble telah menjadi minuman yang populer di banyak negara, termasuk Singapura dan Indonesia. Antrean panjang bahkan tak menyurutkan minat banyak orang untuk mendapatkan minuman menyegarkan ini.
Meski menyegarkan, teh bubble memiliki kandungan gula tersembunyi yang cukup tinggi. Variasi paling manis dari teh bubble bahkan dapat mengandung gula lebih tinggi dibandingkan minuman bersoda. Padahal, minuman bersoda itu sendiri sudah sering dikritik karena dianggap mengandung terlalu banyak gula.
Sebagai contoh, variasi Brown Sugar Boba Milk berukuran 500 ml dapat mengandung gula 92 gram. Jumlah ini tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan kandungan gula sekaleng Coca-Cola berukuran 320 ml.
Kandungan gula tersembunyi dengan jumlah fantastis dalam minuman teh bubble ini diketahui dalam sebuah percobaan yang dibiayai Channel News Asia. Dalam percobaan ini, ada enam varian teh bubble paling populer yang diuji dengan alat bernama refraktometer. Semua varian teh bubble ini memiliki ukuran 500 ml.
Refraktometer merupakan alat untuk mengukur kandungan gula yang sudah larut di dalam cairan. Untuk mengetahui kandungan gula, cukup teteskan beberapa tetes teh bubble pada alat ini.
Akan tetapi, alat ini tidak dapat mengukur kandungan gula pada pearl atau bola tapioka di minuman dan topping lain yang digunakan dalam teh bubble. Refraktometer juga tidak membedakan kandungan gula alami atau gula tambahan pada teh bubble.
Dari penelitian ini, tim peneliti yang terdiri dari mahasiswa Temasek Polytechnic menemukan kandungan gula yang sangat banyak dalam enam varian teh bubble paling populer di Singapura. Kandungan gula 'paling sedikit' terdapat pada varian Jasmine Green Tea With Fruits dengan jumlah kandungan gula 42 gram atau sekitar 8,5 sendok teh gula. Urutan kedua dari bawah adalah Passion Fruit Green Tea dengan kandungan 43 gram gula atau sekitar 8,5 sendok teh gula.
Varian lain Winter Melon Tea mengandung 80 gram gula atau sekitar 16 sendok teh gula. Tidak ada pilihan kadar gula yang bisa dipilih pembeli untuk varian ini.
Jumlah kandungan gula pada Brown Sugar Boba Milk Tea juga diketahui sangat tinggi, yaitu 92,5 gram gula atau sekitar 18,2 sendok teh gula. Pada varian ini, pembeli pun tidak memiliki pilihan kadar gula.
Kandungan gula paling tinggi ditemukan pada varian Bubble Milk Tea. Varian ini memiliki kandungan gula sebesar 102,5 gram atau sekitar 20,5 sendok teh gula.
Besarnya jumlah kandungan gula dalam teh bubble ini tentu mengkhawatrikan. Terlebih, jumlah kandungan gula ini belum termasuk kandungan gula pada pearl, topping atau potongan buah yang ditambahkan ke dalam teh bubble. Meski memilih opsi half sugar atau kandungan gula setengah, jumlah kandungan gula dalam teh bubble ini masih cukup tinggi.
Menurut ahli, ketidaktahuan terhadap banyaknya kandungan gula dalam teh bubble dapat membuat orang-orang meyakini teh bubble adalah opsi minuman yang lebih sehat dibandingkan minuman bersoda. "Ada banyak perhatian yang diberikan kepada minuman bersoda, tapi sebenarnya produk tanpa label yang luput dari perhatian," ungkap Functional Medicine Certified Health Coach dari The Nutrition Clinic Bonnie Rogers seperti dilansir Channel News Asia.
Rogers mengatakan popularitas teh bubble di tengah remaja dan anak-anak kecil cukup mengkhawatirkan. Padahal remaja dan anak-anak juga kerap mendapatkan gula sederhana dan kompleks dari sumber lain seperti makanan ringan, nasi atau buah.
"Ketika Anda menambahkan sumber gula lain dari makanan ringan dan bahkan gula kompleks dari nasi dan buah, disandingkan dengan ketidakaktifan anak-anak serta orang dewasa pada umumnya, ini menciptakan satu gambaran yang menakutkan," ujar Rogers.
Perlu diketahui, ada batasan yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi gula. Menurut Health Promotion Board (HPB), batas rekomendasi gula untuk perempuan dewasa dengan kebutuhan 1.800 kalori per hari adalah 45 gram gula. Jumlah ini tentu bisa dilampaui dengan mudah hanya dengan satu sajian teh bubble.