Senin 07 Jan 2019 14:57 WIB

Diet Mediterania Dinobatkan Sebagai Diet Terbaik

Kelebihan utama diet Mediterania adalah cara memasak yang sederhana.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Pola makan ala diet Mediterania mengandung banyak sayur dan buah.
Foto: Wikimedia
Pola makan ala diet Mediterania mengandung banyak sayur dan buah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat, beragam diet atau pengaturan pola makan pun ikut bermunculan dan menjadi tren. Sayangnya, tak semua diet benar-benar memiliki dampak yang positif bagi kesehatan, khususnya bila diterapkan dalam jangka panjang.

Menyadari hal ini, US News melakukan sebuah evaluasi terhadap 41 jenis diet paling populer untuk mengetahui mana jenis diet terbaik bagi kesehatan. Setelah melalui beragam penilaian, US News menobatkan diet Mediterania sebagai diet terbaik di antara diet-diet lainnya.

Baca Juga

Selain menjadi diet terbaik secara keseluruhan, diet Mediterania juga unggul dalam beberapa kategori. Menurut US News, diet mediterania merupakan diet berbasis tanaman terbaik, diet terbaik untuk diabetes dan diet yang paling mudah untuk diikuti. Apa sebenarnya yang membuat diet Mediterania unggul?

Secara umum, diet Mediterania merupakan pengaturan pola makan yang berbasis tumbuh-tumbuhan. Fokus utama dalam diet Mediterania adalah buah-buahan, sayuran, gandum utuh dan kacang-kacangan.

Meski begitu, diet Mediterania juga melibatkan sumber protein hewani yang sehat seperti ikan. Diet Mediterania juga kerap diperkaya dengan sumber lemak sehat seperti minyak zaitun dan menjauhi sumber-sumber lemak tak sehat seperti mentega.

Dari segi ilmiah, diet Mediterania telah terbukti melalui penelitian dapat meningkatkan kesehatan jantung. Seperti dilansir The Kitchn, diet Mediterania juga diketahui dapat mencegah terjadinya diabetes serta osteoporosis.

Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa diet Mediterania dapat menjaga kesehatan otak seiring dengan terjadinya proses penuaan. Karena itu, diet Mediterania dinilai baik bagi orang-orang yang tak hanya fokus dalam menurunkan berat badan tetapi juga fokus dalam menjaga kesehatan.

"Ini bukan sekedar diet, ini gaya hidup," ungkap Ahli Gizi Rahaf Al Bochi seperti dilansir CNN.

Kelebihan utama diet Mediterania adalah cara memasak yang sederhana. Selain itu, bahan-bahan utama yang digunakan adalah sumber makanan sehat seperti buah, sayur, gandum utuh, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta minyak zaitun.

Diet Mediterania juga sangat jarang menggunakan gula tambahan maupun tepung. Sumber lemak tak sehat pun jarang digunakan dalam berbagai masakan diet Mediterania.

Meski secara umum diet Mediterania didominasi oleh makanan-makanan berbasis tumbuhan, diet ini tetap seimbang karena sumber protein hewani tetap dikonsumsi dalam jumlah secukupnya. Selain ikan, diet Mediterania juga menggunakan telur, produk susu maupun unggas dalam porsi yang tidak besar.

Selain diet Mediterania, diet DASH dan diet Flexitarian juga dinobatkan sebagai diet terbaik kedua dan ketiga. Menurut Spesialis Penyakit Dalam Dr Sharon Bergquist, ketiga diet terbaik ini memiliki beberapa kesamaan. Bergquist mengatakan ketiga diet ini sangat sedikit menggunakan makanan olahan dan lebih fokus terhadap buah, sayur, kacang polong, kacang-kacangan, gandum utuh, lentil serta biji-bijian.

"Pola makan seperti ini dapat menurunkan inflamasi, menurunkan stres oskidatif, menyeimbangkan abkteri usus dan mereka menyasar akar dari penyebab penyakit," papar Bregquist.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement