Rabu 09 Jan 2019 05:03 WIB

Ingin Bayi Cerdas? Konsumsi 10 Makanan Ini Selama Hamil

Otak bayi mulai berkembang pada trimester pertama.

Rep: MGROL116/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Ibu hamil  makan
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Ibu hamil makan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecerdasan jelas merupakan salah satu keterampilan utama yang dibutuhkan manusia. Kecerdasan akan menentukan kualitas hidup, mulai dari interaksi dan komunikasi hingga kelangsungan hidup. 

Banyak dari para orang tua membangun kapasitas otak anak dengan buku, teka-teki, mainan, dan yang lainnya. Namun, apakah kecerdasan benar-benar sesuatu yang dapat dikembangkan?

Dilansir di Boldsky, sebagian kecerdasan dapat diolah atau ditingkatkan dengan melatih otak secara teratur. Penting pula mengonsumsi makanan sehat kaya nutrisi yang penting untuk fungsi otak.

Namun, mayoritas kecerdasan seseorang biasanya dikaitkan dengan gen dan warisan biologis. Dan, tahukah Anda kecerdasan bayi dipengaruhi oleh makanan yang ibu konsumsi selama masa kehamilan?

Otak bayi mulai berkembang pada trimester pertama dan sangat penting bagi ibu mulai makan sehat sejak awal kehamilan. Berikut daftar 10 makanan berbeda yang harus ibu konsumsi untuk kecerdasan bayi.

Bayam dan sayuran

Selama kehamilan, sayuran hijau dan berdaun, terutama bayam, bisa memberi Anda lebih banyak manfaat. Bayam mengandung asam folat dan zat besi yang penting untuk perkembangan bayi.

Sebanyak 100 gram bayam mengandung 194 mikrogram folat dan 2,71 mili gram zat besi. Selain itu, mengandung 2,86 gram protein, 2,2 gram serat makanan, vitamin lainnya (A, B6, B12, C, D, E, K), mineral (kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng), dan sebagainya.

Asam folat diperlukan untuk replikasi DNA, metabolisme vitamin, dan untuk perkembangan tabung saraf bersama dengan berbagai manfaat lain untuk ibu dan bayi. Tabung saraf terus berkembang ke otak dan untuk itu, dibutuhkan folat.

Kekurangan asam folat selama kehamilan telah terbukti secara ilmiah terkait dengan cacat lahir pada bayi. Zat besi diperlukan untuk perkembangan jaringan janin, pertumbuhan sel darah merah, pengangkutan oksigen ke otak bayi dan segudang fungsi penting lainnya.

Dokter biasanya akan meresepkan suplemen zat besi dan folat. Namun, mengonsumsi sayuran berdaun hijau seperti bayam juga akan membantu meningkatkan asupan zat besi dan folat secara alami. Pastikan Anda mencuci sayuran dengan baik dan singkirkan bahan kimia berbahaya yang ada di dalamnya.

Buah-buahan

Buah-buahan segar mengandung vitamin dan mineral penting yang berlimpah. Rasanya lezat dan juga dapat membantu Anda selama mengidam.

Beberapa buah-buahan sehat termasuk jeruk, blueberi, delima, pepaya, mangga, jambu biji, pisang, anggur, dan apel.

Namun, di antara semua itu, blueberi dianggap yang terbaik. Ini karena blueberi kaya akan antioksidan. Tubuh kita perlu menemukan keseimbangan antara jumlah antioksidan dan radikal bebas.

Jika sulit mendapatkan blueberi, Anda dapat mencoba buah apa pun atau sebagian besar buah beri. Jangan terburu-buru untuk mendapatkan dosis antioksidan. Makanlah dalam porsi kecil.

Telur dan keju

Telur tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga penuh dengan vitamin dan mineral penting, terutama vitamin D. Mereka juga mengandung asam amino yang disebut kolin.

Keju adalah sumber vitamin D lain yang enak dan sehat. Sekarang, baik vitamin D, maupun kolin, telah terbukti secara ilmiah terkait dengan perkembangan otak pada tahap janin dan kekurangan pada salah satu bisa merusak kesehatan otak bayi. Anda juga bisa mendapatkan vitamin D dari buah-buahan atau sinar matahari, meskipun terlalu banyak berjemur tidak baik saat hamil.

Ikan dan makanan laut

Anda mungkin pernah mendengar tentang yodium dan perannya dalam menjaga fungsi otak yang sehat. Anda juga mungkin pernah mendengar tentang asam lemak omega 3. Tetapi tahukah Anda keduanya sangat penting dalam perkembangan kecerdasan emosi dan kecerdasan bayi?

Sebuah studi 2013 menemukan suplementasi yodium tepat selama kehamilan dapat menghapus sebagian besar fungsi gangguan mental. Studi 2010 lainnya menemukan peran penting asam lemak omega 3 dalam perkembangan otak janin.

Ikan berlemak seperti salmon dan tuna mengandung nutrisi dan dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, saat mengonsumsi ikan, sebaiknya tanyakan kepada dokter terlebih dahulu.

Beberapa ikan mungkin mengandung merkuri dan konten berbahaya tertentu. Mintalah nasihat dokter sebelum mengonsumsi ikan selama kehamilan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement