REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengingatkan kepada masyarakat agar memperhatikan kesehatan lingkungan. Hal ini dilakukan dmi mencegah dari terpapar zat-zat penyebab kanker.
"Kanker itu secara teori pengaruh dari lingkungan, lingkungan itu cukup besar memengaruhi. Saya agak khawatir dengan kanker kalau lingkungan tidak diperbaiki kanker akan banyak sekali meningkat," kata Nila di Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis (10/1), saat menanggapi penyakit yang dialami Ustad Arifin Ilham.
Dia menjelaskan tentang zat yang sifatnya karsinogenik yang bisa memicu sel tubuh normal berubah menjadi sel kanker bila terpapar secara terus menerus oleh zat karsinogen.
Dia menjelaskan pentingnya mengurangi penggunaan plastik agar tidak menambah beban sampah plastik yang tidak bisa terdegradasi oleh tanah. Nila mengaitkan bahayanya sampah plastik apabila dibakar yang bisa menimbulkan zat karsinogen apabila dihirup.
"Plastik yang kita bakar itu menimbulkan dioksin, itu menyebabkan karsinogenik. Zat-zat karsinogenik banyak sebenarnya di lingkungan kita," kata Nila.
Selain itu Nila juga mencontohkan bahayanya merkuri dari hasil sisa tambang yang mengalir ke sungai dan berujung di laut hingga termakan oleh ikan. Ikan yang memiliki kandungan merkuri sangat berbahaya apabila dikonsumi manusia dan bisa menyebabkan kanker.
Nila juga mengingatkan kepada masyarakat untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang mengubah pola hidup untuk lebih sehat dengan olahraga serta makan sayur dan buah.
Namun Nila juga menegaskan bahwa pekerjaan rumah dalam mencegah munculnya penyakit kanker di masyarakat perlu peran instansi dan lembaga terkait.