Selasa 22 Jan 2019 06:23 WIB

Orang Baik Cenderung Alami Depresi

Studi ini tidak membuktikan menjadi orang baik otomatis akan menyebabkan depresi.

Rep: MGROL116/ Red: Ani Nursalikah
Wanita tersenyum.
Foto: Republika/Prayogi
Wanita tersenyum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang sering mengatakan berbuat baik untuk orang lain dan itu akan kembali kepada Anda dengan cara yang tidak terduga. Akibatnya, Anda selalu menjadi orang pertama yang meminjamkan bahu untuk menangis, orang pertama yang mengorbankan kebahagiaan Anda sendiri untuk orang lain dan bahkan bisa menjadi orang pertama yang secara sukarela membeli obat untuk rekan kerja yang batuk.

Walaupun semua kualitas ini membuat Anda menjadi orang yang menyenangkan, menjadi orang baik mungkin tidak begitu baik untuk kesehatan mental Anda. Dikutip di Times of India, Senin (21/1), menurut sebuah laporan baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Nature Human Behavior, orang yang lebih baik lebih mungkin melawan depresi.

Studi tersebut mengatakan jika seseorang sensitif terhadap ketidakadilan, dia cenderung mengalami depresi jika dibandingkan dengan seseorang yang sama sekali tidak terganggu atau bisa dibilang egois. Peneliti sampai pada kesimpulan ini dengan memberikan tes kepribadian kepada 350 orang untuk memisahkan mereka menjadi dua kelompok.

Dua kelompok ini adalah pro-sosial dan individualis berdasarkan pada cara berpikir seseorang. Menjadi pro-sosial berarti pengorbanan diri dan bersedia mempromosikan keadilan. Sedangkan menjadi individualis berarti egois dan peduli dengan menjaga diri mereka sendiri.

Setelah ini, peneliti juga mempelajari seberapa besar peserta ingin secara finansial membantu yang membutuhkan atau mereka yang kurang beruntung. Untuk mempelajari reaksi, peneliti memeriksa otak peserta di kedua kelompok dengan melakukan magnetic resonance imaging (MRI) untuk memeriksa bagian otak mana yang menyala selama situasi yang diberikan.

Hasilnya mengejutkan. Para peneliti menemukan pola otak untuk kedua kelompok (pro-sosial dan individualis) sangat berbeda dalam situasi di mana uang didistribusikan secara tidak merata.

Mereka yang termasuk dalam kelompok pro-sosial menunjukkan peningkatan aktivitas dalam amygdala mereka (bagian di otak yang bertanggung jawab atas emosi termasuk respons stres). Di sisi lain, otak orang yang individualis meningkatkan aktivitas di amigdala hanya ketika yang lain mendapat lebih banyak uang daripada yang mereka lakukan.

Untuk menindaklanjuti penelitian, para peserta diberi kuesioner tentang depresi, yang dikenal sebagai Beck Depression Inventory untuk menentukan apakah aktivitas otak itu terkait dengan gejala depresi. Hasilnya menunjukkan mereka yang berada dalam kelompok pro-sosial (orang-orang baik) lebih mungkin menderita gejala depresi. Studi ini tidak membuktikan menjadi orang baik secara otomatis akan menyebabkan depresi, tetapi orang yang peduli mungkin lebih rentan terhadap depresi berkat sifat empati mereka dan kemampuan merasa bersalah tentang ketidakadilan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement