REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi kesehatan menegaskan pentingnya deteksi dini kanker usus untuk mendapatkan angka kualitas bertahan hidup yang lebih tinggi. "Angka bertahan hidup dalam lima tahun, semakin dini semakin baik. Kalau ditemukan dalam stadium I kualitas hidupnya bisa bertahan sampai 90 persen," kata praktisi kesehatan yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Fahrial Syam, Selasa (22/1).
Namun sebaliknya, ketika pasien datang sudah pada stadium IV, angka bertahan hidup dalam lima tahun ke depan diperkirakan hanya sekitar 10 sampai 20 persen. "Tapi kalau ditemukan pada stadium I, misal tumor terlokalisir, bisa dibuang, reseksi, bisa 90 persen (angka bertahan hidup)," tambahnya.
Penyakit kanker usus, dipengaruhi pola makan yang tinggi lemak dan banyak mengonsumsi daging, kurang mengonsumsi sayur-sayuran serta buah-buahan. "Dianjurkan untuk menghindari makanan tinggi lemak, banyak minum, banyak bergerak, banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan," kata dia.
Penyakit kanker usus besar merupakan kanker terbanyak kedua yang dialami oleh laki-laki di Indonesia setelah kanker paru. Namun, untuk kasus pada perempuan kanker kolon atau kanker usus besar merupakan yang terbanyak keempat.