REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik kulit sensitif sebaiknya tidak mencoba produk kosmetik baru secara berlapis-lapis, menurut dokter spesialis kulit dr. Sari Chairunnisa, SpKK. Tujuannya agar ketika terjadi reaksi negatif pemilik kulit mudah mengidentifikasi produk mana yang jadi pemicunya.
"Kalau memang punya riwayat kulit sensitif, saat coba produk baru jangan langsung macam-macam tetapi satu-satu dulu," kata dia yang merupakan Direktur Research and Development, PT Paragon Technology & Innovation itu di Jakarta, Selasa (22/1).
Saat memakai produk baru berlapis-lapis, Anda akan kesulitan menentukan produk mana yang tidak cocok apabila muncul efek samping semisal kulit gatal, memerah atau panas. Sebaiknya pakai produk baru satu per satu sampai Anda rasa produk itu cocok untuk kulit Anda, kata dia.
"Harus sabar-sabar kalau mau 'skin layering'. Repot kalau sudah berlapis-lapis, bingung produk mana yang harus di hilangkan. Karena yang tidak cocok bisa saja satu," ujar Sari.
Dia mengatakan hasil atau efek suatu produk tergantung bahan dan masalah kulit. Dia menganjurkan untuk mengamati kulit bahkan beberapa bulan setelah pemakaian produk.
"Bisa menilai harus evaluasi dua minggu kah, sebulan kah. Cocok atau tidak secara medis iritasi ada dalam hitungan jangka yang terlihat misal terasa panas. Tetapi ada iritasi yang late on set. Misal baru enam minggu," tutur dia.
Sari menekankan cepat atau lambatnya muncul iritasi tergantung kadar iritan bahan. Semakin tinggi kadarnya, semakin cepat muncul efeknya seperti panas dan gatal.
Selain iritasi, biasanya produk yang tak cocok untuk kulit juga menimbulkan keluhan lain seperti komedo, bruntusan sampai kering atau agak merah dan perih.