REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Penelitian di Eropa baru-baru ini menemukan tinggi dan berat badan dapat mempengaruhi umur seorang wanita secara signifikan lebih banyak daripada laki-laki. Jumlah olah raga yang dilakukan terkait dengan hidup lebih lama oleh kedua jenis kelamin juga berbeda.
Dilakukan oleh para peneliti di Maastricht University Medical Centre Belanda, studi baru ini menganalisis data dari 3.646 pria dan 4.161 wanita berusia antara 68 dan 70 tahun yang telah mengambil bagian dalam Netherlands Cohort Study (NLCS).
Para peserta diminta memberikan informasi pada awal studi, ketika berusia 68 hingga 70 tahun, tentang berat dan tinggi badan mereka saat itu dan aktivitas fisik waktu senggang mereka. Aktivitas tersebut termasuk seperti berkebun, mengkreasikan sesuatu, berjalan atau bersepeda ke tempat kerja dan berolah raga.
Macam-macam kegiatan itu dikelompokkan ke dalam tiga kategori berbeda. Yakni, kurang dari 30 menit, 30 hingga 60 menit sehari, dan 90 menit atau lebih per hari. Peserta kemudian diikuti sampai usia 90 tahun atau kematian mereka.
Seperti yang dilansir dari Malay Mail, Rabu (23/1) lalu, temuan yang dipublikasikan secara daring di Journal of Epidemology & Community Health ini, menunjukkan wanita yang masih hidup pada 90 tahun, rata-rata lebih tinggi, memiliki berat lebih sedikit pada awal penelitian, dan telah menambah berat badan sejak usia 20 dari mereka yang lebih pendek dan lebih berat.
Lebih khusus lagi, wanita yang tingginya lebih dari 175 cm adalah 31 persen lebih mungkin mencapai 90 tahun daripada wanita yang kurang 160 cm. Namun, hubungan yang sama tidak ditemukan di antara laki-laki.
Ketika melihat efek aktivitas fisik pada umur, para peneliti juga menemukan perbedaan antara pria dan wanita. Meskipun tetap aktif dikaitkan dengan kehidupan yang lebih panjang untuk laki-laki dan perempuan, hasilnya menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan pria untuk aktif secara fisik setiap hari, semakin baik pula peluang mereka untuk hidup lebih lama.
Untuk setiap 30 menit ekstra aktivitas fisik harian yang dilakukan, laki-laki mendapat manfaat dari peningkatan sebanyak lima persen dalam peluang mereka untuk mencapai usia 90 tahun. Selain itu, laki-laki yang melakukan aktivitas fisik lebih dari 90 menit sehari lebih mungkin mencapai 90 tahun daripada mereka yang melakukan aktivitas kurang dari 30 menit.
Bagi perempuan, setelah titik tertentu, lebih banyak olahraga tidak berarti kesempatan yang lebih baik untuk mencapai usia 90 tahun. Tim menemukan bahwa melakukan aktivitas fisik selama 60 menit sehari tampaknya menjadi jumlah optimal untuk perempuan jika mereka ingin hidup lebih lama.