Selasa 29 Jan 2019 01:20 WIB

Warga AS Bocorkan Nama Warga Singapura Pengidap HIV

Warga AS tersebut juga merupakan pengidap HIV.

Virus HIV. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Virus HIV. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Seorang warga Amerika Serikat (AS) yang mengidap HIV membocorkan secara daring nama 14.200 warga singapura dan warga negara asing di Singapura yang mengidap HIV.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura, Senin (28/1), mengatakan, warga AS bernama Mikhy Farrera Brochez itu pernah tinggal di Singapura dari 2008. Pada 2017, ia didakwa dengan sejumlah pelanggaran narkoba dan penipuan, termasuk berbohong kepada Kementerian Tenga Kerja mengenai status HIVnya.

Brochez adalah pengidap HIV. Dia memanfaatkan sampel darah rekannya, dokter berkewarganegaraan Singapura, untuk lolos dari sejumlah tes agar dia bisa bekerja di Singapura. Menurut Kemenkes, rekannya sebelumnya mengakses data HIV untuk pekerjaannya.

Brochez memiliki informasi yang kemungkinan berasal dari data HIV itu. Pernyataan Kemenkes itu tidak menyebut bagaimana Brochez mendapatkan datanya atau motifnya melakukan pembocoran data itu. Mereka hanya mengatakan rekan Brochez diyakini melakukan kelalaian terhadap informasi itu.

Bocoran itu terkait dengan 5.400 warga Singapura yang didiagnosis dengan HIV hingga Januari 2013 dan 8.800 warga negara asing yang didiagnosis sampai Desember 2011. Kepolisian kini menyelidiki Brochez dan otoritas mengupayakan bantuan dari negara lain, menurut pernyataan Kemenkes, tanpa merici negara yang dimaksud.

Reuters belum bisa menghubungi Brochez untuk meminta keterangan. Kemenkes mengatakan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memblokir akses ke informasi itu, tanpa menyebut di mana data itu dibocorkan.

Pembocoran itu terjadi hanya beberapa bulan setelah Singapura mengungkap serangan siber terburuk dalam sejarah negara itu. Saat itu, para peretas menyusup ke dalam basis data kesehatan pemerintah. Meskipun demikian, pembocoran informasi HIV tersebut tidak terkait dengan pelanggaran siber itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement