REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian baru dari Brazil menemukan bahwa meningkatkan asupan Vitamin D dengan meminum suplemen dikaitkan dengan penurunan tingkat glukosa. Sehingga, risiko pengembangan diabetes tipe 2 pun lebih rendah.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Kesehatan Publik Sao Paulo School mengamati 680 perempuan dengan rentang usia antara 35 sampai 74 tahun. Sampel darah responden diambil untuk diuji menggunakan sebuah serum untuk menentukan kadar Vitamin D dalam tubuh seseorang.
Para peneliti juga menganalisa sampel untuk menentukan kadar glukosa dan menanyakan kepada responden mengenai penggunaan suplemen Vitamin D. Peneliti menemukan bahwa tingkat serum Vitamin D yang rendah berkaitan dengan tingkat glukosa darah yang tinggi.
Di sisi lain, peningkatan Vitamin D dengan suplemen Vitamin D dan paparan cahaya matahari rutin dikaitkan dengan kadar glukosa yang rendah. Pada akhirnya, penemuan menyimpulkan bahwa meningkatkan kadar Vitamin D bisa membantu menurunkan risiko diabetes.
Mereka juga mencatat bahwa sejumlah penelitian serupa yang baru baru-baru ini dilakukan menunjukkan hubungan yang sama antara Vitamin D dan kontrol glikemik. "Meskipun hubungan keduanya belum terbukti, tingkat Vitamin D yang rendah berpengaruh besar terhadap diabetes melitus tipe 2," kata direktur eksekutif NAMS, Dr JoAnn Pinkerton, dikutip Malay Mail, Jumat (1/2).