Senin 04 Feb 2019 15:06 WIB

Beragam Bukti Diet Sehat Bisa Tekan Depresi

Makanan tidak sehat justru dapat meningkatkan risiko depresi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Hazelnut berisi beragam mineral, vitamin dan lemak sehat
Foto: abc.net.au
Hazelnut berisi beragam mineral, vitamin dan lemak sehat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 300 juta orang hidup dengan depresi di seluruh dunia. Tanpa perawatan yang efektif, kondisi tersebut dapat menyulitkan untuk bekerja dan menjaga hubungan dengan keluarga dan teman.

Depresi dapat menyebabkan masalah tidur, sulit berkonsentrasi, dan kurangnya minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan. Paling ekstrem, hal itu dapat menyebabkan bunuh diri.

Depresi telah lama diobati dengan pengobatan dan terapi bicara. Namun, penelitian mulai menemukan dengan meningkatkan jumlah olahraga dan beralih ke diet sehat juga dapat memainkan peran penting dalam mengobati dan bahkan mencegah depresi.

Jadi apa yang harus dimakan lebih banyak atau dihindari demi suasana hati yang lebih baik? Penelitian menunjukkan meskipun diet sehat dapat mengurangi risiko atau keparahan depresi, diet yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko.

Diet tidak sehat adalah metode makan yang mengandung banyak makanan yang tinggi energi (kilojoule) dan rendah nutrisi. Artinya hindari makanan olahan, daging olahan, gorengan, mentega, garam, kentang, biji-bijian olahan, seperti yang ada di roti tawar, pasta, kue dan kue kering. Hindari pula minuman manis dan makanan ringan.

Sedangkan diet sehat merupakan konsumsi makanan yang bergizi dengan kaya nutrisi, contoh saja buah (dua sajian per hari), sayuran (lima porsi), gandum utuh, Serealia utuh, polong-polongan, ikan yang berminyak. Di samping itu dianjurkan untuk mengonsumsi produk susu, sedikit daging, sedikit minyak zaitun, dan pastikan minum air yang cukup.

Cara makan sehat tersebut bisa ditemukan di negara-negara Mediterania. Wilayah tersebut telah diidentifikasi memiliki tingkat penurunan kognitif, depresi, dan demensia yang lebih rendah ketimbang negara lainnya. Di Jepang, diet rendah makanan olahan dan tinggi buah segar, sayuran, teh hijau dan produk kedelai diakui untuk peran pelindungnya dalam kesehatan mental.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement