Kamis 07 Feb 2019 18:02 WIB

Tingkat Bunuh Diri Turun Sepertiga Secara Global

Upaya pencegahan bunuh diri masih harus terus dilakukan.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Bunuh Diri
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tingkat  bunuh diri telah turun secara global dengan jumlah sepertiga sejak 1990. Hal itu menurut analisis luas yang dirilis pada Kamis (7/2) yang menyoroti perbedaan besar dalam jumlah pria dan wanita yang mengakhiri hidup mereka sendiri.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencantumkan bunuh diri sebagai masalah kesehatan masyarakat yang kritis. Mereka juga memperkirakan sedikitnya 800 ribu orang bunuh diri setiap tahun.

Meskipun pelaporan kematian akibat mencelakai diri berbeda-beda antar negara, model data yang dirancang oleh tim di balik Global Burden of Disease menunjukkan tren penurunan yang jelas dalam tingkat bunuh diri global. Dalam hasil yang diterbitkan dalam jurnal BMJ, studi tersebut memperkirakan 817 ribu orang bunuh diri pada 2016. Jumlah tersebut sedikit meningkat 6,7 persen sejak tahun 1990.

Namun, ketika populasi global telah meningkat selama tiga dekade terakhir, tim menemukan tingkat bunuh diri yang sesuai usia dan ukuran populasi turun dari 16,6 menjadi 11,2 kematian per 100 ribu orang. Anjlok sebesar 32,7 persen.

“Bunuh diri dianggap sebagai penyebab kematian yang dapat dicegah dan penelitian ini menunjukan kita harus melanjutkan upaya kita menuju pencegahan bunuh diri. Dengan upaya lebih lanjut kita bisa melakukan pengurangan lebih lanjut dalam kematian karena bunuh diri,” kata Ilmuwan peneliti dari Badan Kesehatan Masyarakat Kanada dan seorang kolaborator dalam penelitian ini, Heather Orpana, seperti yang dilansir dari Malaysia Mail, Kamis (7/2).

Analisis beban global yang dilakukan setiap tahun oleh Institute for Health and Metrics Evaluation memperkirakan kematian karena sebab, lokasi,usia, dan jenis kelamin yang diekstrapolasi dari ratusan sumber data.

Di sisi lain tim memperingatkan di beberapa wilayah di dunia, masih menjadi penyebab utama hilangnya nyawa bertahun-tahun. Pada 2016, 34,6 juta tahun kehidupan hilang secara global karena bunuh diri.

Laki-laki masih lebih mungkin untuk bunuh diri daripada wanita di semua wilayah dan kelompok umur, selain dari 15-19 tahun. Meskipun analisis tidak berspekulasi mengapa.

Angka kematian umumnya lebih tinggi untuk pria tetapi ada variabilitas yang cukup besar antara pria dan wanita, tergantung pada usia bahkan negara. Secara global, jumlah bunuh diri laki-laki melebihi wanita. Jumlahnya 15,6 kematian per 100 ribu dibandingkan dengan 7,0 untuk wanita.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement