Jumat 15 Feb 2019 05:17 WIB

Studi: Menonton Porno Sejak Remaja Sebabkan Disfungsi Ereksi

Mengonsumsi tontonan porno sejak remaja membuat pria tidak peka rangsangan seksual

Rep: MGROL 117/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ada berbagai penyebab disfungsi ereksi yang perlu diketahui pria.
Foto: Pixabay
Ada berbagai penyebab disfungsi ereksi yang perlu diketahui pria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi para lelaki yang masih suka menonton video porno, perlu disadari mengenai efek negatif yang ditimbulkan ketika terlalu sering menonton video porno. Menurut kesehatan, menonton porno justru akan menyebabkan disfungsi ereksi (ED).

Dilansir dari EverydayHealth, Satu survei terhadap 28.000 pria Italia menemukan bahwa "konsumsi berlebihan" pornografi , dimulai pada usia 14 tahun, dan konsumsi harian di awal hingga pertengahan 20-an, membuat pria tidak peka terhadap rangsangan seksual.

Menurut kepala Masyarakat Andrologi dan Pengobatan Seksual Italia, hal tersebut dapat menyebabkan disfungsi seksual pria dengan menurunkan libido dan akhirnya menyebabkan ketidakmampuan untuk ereksi.

"Karena pornografi tersedia di Internet, kami menemukan bahwa jenis disfungsi seks ini adalah entitas nyata, karena penyakit tersebut terjadi kerusakan di otak bukan di penis", kata David B. Samadi, MD, ketua departemen urologi di Rumah Sakit Lenox Hill di New Kota York.

ED terkait porno dapat memengaruhi siapa pun, tetapi menurut Dr. Samadi sering terjadi, terutama pada pria yang lebih muda yang berusia remaja dan awal 20-an.

Penelitian Benchmark dari Sekolah Kesehatan Publik Johns Hopkins Bloomberg di Baltimore menemukan bahwa sekitar 18 juta pria Amerika menderita ED, mereka tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual. 

Sementara itu, Nicole Sachs penulis The Meaning of Truth mengatakan permasalahan disfungsi ini bukan hanya persoalan fisik namun juga psikologis. "Seks ada di setengah pikiran Anda dan setengah di tubuh Anda, dan butuh kerja keras untuk merawat komponen psikologis, tidak ada pil untuk mengobati masalah ini." Ungkapnya.

Karena memang tidak ada obat secara khusus maka solusinya adalah dengan mengurangi bahkan berhenti menonton porno. Biasakan berhubungan secara harmonis dengan istri Anda, karena hal tersebut akan lebih baik bagi kesehatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement