Jumat 15 Feb 2019 08:48 WIB

Duduk Ketika Kencing Ternyata Baik untuk Kesehatan Pria

Duduk ketika buang air kecil meringankan gejala prostat dan kosongkan kandung kemih

Rep: MGROL 117/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anak bermasalah dengan buang air kecil/ilustrasi
Foto: modernmom.com
Anak bermasalah dengan buang air kecil/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada umumnya, lelaki terbiasa dengan buang air kecil secara berdiri. Perlu diketahui, ternyata duduk saat buang air kecil dapat membantu meringankan gejala-gejala prostat dan membuatnya lebih mudah untuk mengosongkan kandung kemih.

Seiring bertambahnya usia pria, risiko mengalami pembesaran prostat alias benign prostatic hyperplasia (BPH) yang meningkat secara signifikan. Gejala khas saluran kemih terkait dengan BPH termasuk frekuensi kemih, urgensi kemih, dan kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. 

Baca Juga

Berdasarkan penelitian dan ulasan beberapa analisis di Belanda perbedaan antara berdiri dan duduk saat buang air kecil di antara pria dan pria sehat dengan BPH dan pengaruhnya pada gejala saluran kemih bagian bawah (LUTS). "Data ini diulas dari sebelas studi," sebut analisi tersebut dilansir dari Prostate.net.

Para pengulas menemukan bahwa di antara laki-laki dengan BPH dan LUTS yang duduk saat buang air kecil, ada volume residual pasca-kekosongan yang secara signifikan lebih rendah daripada di antara laki-laki yang berdiri. Artinya pria yang duduk saat buang air kecil menunjukkan peningkatan laju aliran urin secara maksimum dan waktu berkemih dibandingkan dengan pria yang pipis berdiri. 

Terlepas dari temuan ini, duduk saat buang air kecil dapat mengurangi kecenderungan untuk pengembangan kista dan komplikasi kesehatan lainnya yang terkait dengan masalah saluran kemih. Karena pembesaran prostat terutama merupakan masalah yang dialami oleh pria yang lebih tua, pria muda mungkin tidak merasakan pengaruh yang signifikan ketika pipis sambil duduk. Namun, setidaknya ada dua alasan lain mengapa semua pria harus mempertimbangkan duduk ketika kencing.

Pertama adalah soal kebersihan. Berdiri saat buang air kecil meningkatkan kecepatan aliran, yang juga meningkatkan risiko percikan urin ke toilet dan lantai, yang berkontribusi pada kamar mandi yang kurang higienis. Sedangkan yang kedua adalah mengenai etika dikamar mandi. Pipis duduk dinilai menambah nilai kesopanan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement