REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda termasuk orang yang ketergantungan terhadap musik ketika sebelum tidur? Hal tersebut tidaklah asing dalam kehidupan. Beberapa orang menjadikan sebuah kebutuhan ketika sebelum tidur harus mendengarkan musik terlebih dahulu.
Sebuah studi penelitian tidur mengungkap, bahwa musik lebih dari sekadar sesuatu yang menyenangkan untuk didengarkan. "Ini memiliki efek langsung pada sistem saraf parasimpatis, yang membantu tubuh Anda rileks dan bersiap untuk tidur". ucap laporan studi tersebut dilansir dari National Sleep Foundation.
Dalam penemuannya, orang dewasa yang lebih tua yang mendengarkan musik santai selama 45 menit sebelum tidur akan tertidur lebih cepat, tidur lebih lama, lebih sedikit bangun di malam hari, dan menilai malam mereka lebih tenang daripada ketika mereka tidak mendengarkan musik.
Begitupun yang terjadi pada anak kecil, mereka merasa tidurnya lebih berkualitas ketika mendengarkan musik. Hal tersebut mengingatkan pada masa kecil seorang anak yang dinyanyikan oleh ibunya sebelum tidur. Namun, bagaimana ini bisa terjadi?
Ketika Anda merasa lebih tenang menikmati musik yang bagus, itu bukan imajinasi Anda. Musik memiliki kekuatan untuk memperlambat detak jantung dan pernapasan Anda, menurunkan tekanan darah, dan bahkan dapat memicu otot Anda untuk rileks. Itulah yang terjadi sebenarnya pada tubuh Anda.
Anda kemungkinan besar akan bersantai sambil mendengarkan musik yang disukai. Namun, lagu-lagu lambat itu ideal. Carilah ritme sekitar 60 hingga 80 ketukan per menit (BPM), yang mungkin anda temukan di antara lagu-lagu klasik, jazz, atau folk.