Senin 18 Feb 2019 08:14 WIB

Semakin Sering Olahraga, Semakin Panjang Usia

Mengetahui usia fisiologis adalah motivasi yang baik untuk meningkatkan olahraga.

Rep: MGROL116/ Red: Ani Nursalikah
 Meski hujan gerimis di kawasan Car Free Day, warga tetap antusias untuk melakukan olahraga pagi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.  (foto : MgROL_34)
Meski hujan gerimis di kawasan Car Free Day, warga tetap antusias untuk melakukan olahraga pagi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, CLEVELAND -- Penelitian di Amerika Serikat baru-baru ini menemukan, usia fisiologis Anda adalah seberapa baik Anda olahraga. Dilansir di Malay Mail, para peneliti melakukan studi besar baru di Klinik Cleveland dengan melihat 126.356 pasien dengan usia rata-rata 53,5 tahun.

Mereka dirujuk ke klinik untuk tes stres latihan pertama, sebuah tes umum yang mendiagnosis masalah jantung. Selama tes, pasien berjalan di atas treadmill. Peneliti mengukur kapasitas olahraga, respons detak jantung untuk berolahraga, dan pemulihan detak jantung.

Baca Juga

Para peneliti kemudian mengembangkan formula yang menghitung seberapa baik orang merespons olahraga, yaitu usia fisiologis mereka. Formula tersebut mereka sebut A-BEST (Usia Berdasarkan Pengujian Stres Latihan). Mereka juga mempertimbangkan jenis kelamin dan obat apa pun yang memengaruhi detak jantung.

Temuan yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology, menunjukkan setelah tindak lanjut rata-rata 8,7 tahun, A-BEST adalah prediktor mortalitas yang lebih baik daripada usia yang sebenarnya, bahkan setelah mempertimbangkan jenis kelamin, merokok, indeks massa tubuh, penggunaan statin, diabetes, hipertensi, penyakit arteri koroner, dan penyakit ginjal stadium akhir.