Kamis 21 Feb 2019 02:17 WIB

Seberapa Sering Idealnya Membuang Air Besar?

Buang air hingga tiga kali sehari atau tiga kali sepekan disebut tak berbahaya

Rep: Mgrol117/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Cek kesehatan dari tinja saat buang air besar
Foto: republika
Cek kesehatan dari tinja saat buang air besar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buang air besar artinya, melancarkan pencernaan pada tubuh. Menurut University of Massachusetts, bagian yang tersisa terbuat dari campuran bakteri mati yang membantu kita mencerna makanan kita, bakteri hidup, protein, serat yang tidak bisa dicerna, dan bahan limbah dari hati dan usus.

Rata-rata setiap orang buang air besar sekali sehari. "Melepaskan sekitar satu ons kotoran per 12 pon berat badan, yang berarti bahwa orang dengan berat 160 kilogram akan menghasilkan hanya di bawah satu pon kotoran sehari," Seperti yang dilansir medicaldaily.

Meskipun rata - rata sekali sehari, itu bukanlah ketentuan pasti. Ahli gastroenterologi mengatakan bahwa apa pun dalam kisaran tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu adalah normal asalkan fesesnya tidak terlalu keras atau lembek.

Meskipun begitu, diet pribadi mempengaruhi jumlah buang air besar. Sebagai contoh, telah dikatakan bahwa orang-orang Asia memiliki buang air besar yang jauh lebih sering daripada orang-orang di negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat. Live Science melaporkan bahwa perbedaan ini adalah efek dari diet tinggi serat yang disukai oleh banyak orang di Timur.

Namun, kelancaran buang air besar juga akan dipengaruhi oleh gaya hidup seperti makan, olahraga. Biasanya proses pencernaan akan terganggu pada waktu liburan. Program diet personal juga akan mengganggu pencernaan. Dan yang terpasti adalah depresi. Depresi biasanya menimbulkan sembelit.

Kesimpulannya adalah buang air besar dilakukan sehari 3 kali hingga 3 kali seminggu. Itu adalah ideal proses pembuangan kotoran. Jika diluar daripada itu, coba lakukan makan secara sehat dan teratur dan olahraga. Jika pencernaan masih tidak berjalan dengan baik, konsultasikan dengan dokter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement