REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagaimana penderita diabetes mellitus tipe 1 lainnya, Edgar Lopez (13) harus menjalani terapi insulin secara teratur. Terapi insulin diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius akibat penyakit diabetes mellitus tipe 1 yang ia derita.
Suatu ketika, ibu Edgar menghadiri sebuah acara yang menampilkan ahli herbal bernama Timothy Morrow sebagai pembicara. Tertarik dengan promosi yang digemborkan, sang ibu mencoba membawa Edgar berobat kepada Morrow.
Saat itu, Morrow menyarankan agar terapi insulin Edgar dihentikan. Morrow mengatakan suntikan insulin yang selama ini digunakan Edgar merupakan racun bagi tubuh.
Sebagai gantinya, Morrow menyarankan agar area tulang belakang Edgar dioleskan minyak lavender secara teratur. Orang tua Edgar tertarik mengikuti saran Morrow.
Mereka segera menghentikan terapi insulin yang selama ini dijalani Edgar. Tak lama kemudian, Edgar jatuh sakit. Edgar sampai mengalami kesulitan untuk makan dan berat badannya turun drastis.
Tak hanya itu, Edgar juga mengalami kesulitan bernapas. Tubuhnya terasa dingin ketika disentuh.
Kepada pihak keluarga, Morrow mengatakan bahwa reaksi tersebut wajar karena Edgar sedang memasuki tahap penyembuhan. Morrow juga menyarankan agar keluarga Edgar tidak membawa anak tersebut ke dokter untuk mencari pertolongan medis.
"Dia mengatakan kepada kami bila kami membawa anak kami ke rumah sakit, anak kami akan terbunuh di sana," ungkap ayah Edgar, Deflino Lopez Solis, seperti dilansir IFL Science dan Washington Post.
Mendengar kabar yang menakutkan tersebut, keluarga Edgar akhirnya kembali mendengarkan saran Marrow dan mengurungkan niat membawa Edgar ke rumah sakit. Namun keesokan harinya, Edgar meninggal dunia di rumahnya. Padahal, nyawa Edgar dikatakan bisa diselamatkan bila ia segera mendapatkan pertolongan medis.
Sang ibu, Madrigal Lopez, mengungkapkan bahwa Edgar sempat berbicara dengan Marrow di telepon. Saat berbicara, Edgar berulang kali bertanya kepada Marrow apakah ia boleh menelepon 911.
"Dalam percakapan telepon terakhir saya (dengan Marrow), anak saya bertanya kepada dia, bolehkah saya menelepon 911, bolehkah saya menelepon 911?" ujar Madrigal menirukan petanyaan Edgar yang kemudian dijawab 'tidak' oleh Marrow.
Morrow diketahui menjalani praktek pengobatan tanpa izin sekaligus mendirikan perusahaan Common Sense Herbs. Pada laman resminya, Morrow mengklaim bahwa ia memiliki produk yang bisa menyembuhkan beragam penyakit dengan ramuan herbal alami. Akibat perbuatannya, Morrow kini resmi ditahan di penjara Kalifornia, Amerika Serikat.