REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duchess of Sussex Meghan Markle akan melahirkan anak pertamanya bulan depan. Namun, dia masih saja memakai sepatu hak tinggi saat hamil besar. Apakah ini tidak membahayakan dirinya?
Seperti dilansir dari laman ABC News, Rabu (13/3), Markle tampak mengenakan sepatu hak tinggi dengan model yang berbeda untuk dua acara Senin (11/3) lalu. Kala itu, dia berjalan bersama Pangeran Harry untuk memperingati Hari Persemakmuran
Markle (37 tahun) telah mengenakan sepatu hak hampir di semua acara resminya selama masa kehamilannya, termasuk perjalanannya pada bulan Februari ke Maroko bersama Harry. Banyak orang di media sosial tidak heran dengan pilihan mode Markle saat hamil sekalipun.
"Kasihan Meghan. Melihatnya saja membuat kakiku sakit!" tulis satu komentar di bawah posting Instagram Kensington Palace tentang foto-foto Meghan di Hari Persemakmuran. "Tumit itu! Wanita malang," tulis orang lain.
Sebelum lebih jauh "menghakimi" Markle, mari simak fakta medis tentang bersepatu hak tinggi saat hamil. Walaupun memakai sepatu hak tinggi mungkin bukan sesuatu yang semua ibu hamil ingin lakukan, ternyata tidak ada alasan medis untuk tidak melakukannya.
Menurut dr Laura Riley, ketua departemen kebidanan dan kandungan di Weill Cornell Medicine dan New York-Presbyterian di New York City, ibu hamil boleh saja memakai sepatu hak tinggi. "Tidak ada pedoman soal sepatu hak tinggi. Itu terpulang ke kenyamanan dan akal sehat," ujarnya dalam siaran program Good Morning America.
Biasanya, ibu hamil mengalami sakit punggung atau sakit pinggul saat kehamilan mereka, terutama ketika waktu melahirkan sudah dekat. Dalam kasus Meghan bersepatu hak tinggi, faktanya kebiasaan itu tidak akan meredakan rasa sakitnya.
"Kami biasanya menyarankan ibu hamil untuk memakai sepatu yang nyaman," katanya.
Menurut Riley, keseimbangan tubuh perempuan juga berubah selama kehamilan. Itu terjadi karena bobotnya bertambah seiring dengan pertumbuhan janin. Berjalan dengan sepatu hak tinggi mungkin tidak mudah dan mungkin berbahaya bagi beberapa ibu hamil.
"Anda tentu tak ingin tersandung dan jatuh. Itu bisa berbahaya, terutama jika Anda jatuh dan bayi di dalam perut terkena dampaknya," kata Riley.
Jadi apa saran Riley? Ia mengingatkan ibu hamil perlu memikirkan cara meminimalkan risiko dan memaksimalkan kenyamanan. Senada dengan itu, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengatakan di lamannya bahwa sepatu hak tinggi dapat semakin menggeser keseimbangan ibu hamil ke depan dan membuat mereka lebih mungkin jatuh.
Para ahli menyarankan ibu hamil untuk memakai sepatu yang dapat menyangga pergelangan kaki dengan baik demi mengurangi sakit punggung. Untuk seseorang seperti Meghan, yang merupakan mantan aktris dan terbiasa berjalan di karpet merah dengan sepatu hak tinggi, mengenakan sepatu hak tinggi dalam kehamilan mungkin nyaman dan itu juga tidak masalah.
"Jika dia tidak memiliki gejala apa pun, maka tidak ada alasan untuk mengubah perilakunya. Bagus untuknya dan kurasa dia terlihat keren," ungkap Riley.
Riley juga menunjukkan bahwa publik hanya melihat potongan-potongan kehidupan Meghan di acara-acara resmi di mana dia mengenakan sepatu hak. Dia juga memuji Meghan karena mempertahankan gaya pribadinya selama kehamilannya.
"Secara pribadi, saya selalu berpikir penting untuk terlihat baik saat hamil, karena jika kita terlihat baik, kita merasa baik," katanya.