Senin 18 Mar 2019 12:51 WIB

Dari Korek Kuping, Pria Ini Kena Infeksi Mematikan

Kapas korek kuping yang tertinggal tak disangka berefek begitu besar.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Kebiasaan mengorek kuping dengan cotton bud harus diwaspadai dampaknya bagi kesehatan.
Foto: Pixabay
Kebiasaan mengorek kuping dengan cotton bud harus diwaspadai dampaknya bagi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski tidak dianjurkan, praktik membersihkan telinga sendiri dengan cotton bud masih sering dilakukan oleh banyak orang. Praktik yang tampak tidak berbahaya bagi kalangan awam ini ternyata dapat membahayakan kesehatan dan bahkan jiwa.

Dampak buruk membersihkan telinga dengan cotton bud atau korek kuping kapas ini sudah dirasakan oleh seorang warga Inggris. Seperti kebanyakan orang, laki-laki berusia 31 tersebut ini membersihkan telinganya dengan cotton bud. Namun ia tidak sadar bila ujung kapas dari cotton bud yang ia gunakan tertinggal di dalam telinga kirinya.

Baca Juga

Berdasarkan laporan dalam jurnal BMJ, laki-laki tersebut mulai merasakan nyeri pada telinga kiri dalam 10 hari pertama sejak kapas tertinggal. Dalam kurun waktu 10 hari itu pula telinga kiri laki-laki tersebut mengeluarkan cairan.

Tak hanya itu, dalam periode tersebut ia juga mengalami sakit kepala di sisi kiri kepala. Sakit kepala yang ia rasakan sangat hebat sampai membuat laki-laki tersebut muntah.

Mulanya, laki-laki ini tidak terlalu mengkhawatirkan kondisi ini. Karena sebelumnya, laki-laki ini juga pernah bermasalah dengan telinga kirinya. Ia pun pernah mengalami kehilangan pendengaran pada telinga kiri. Dalam beberapa tahun terakhir, laki-laki ini juga telah mendapatkan dua kali pengobatan karena infeksi telinga kiri.

Seiring berjalannya waktu, gejala yang laki-laki ini ini rasakan semakin berat. Bahkan ia mulai mengalami gangguan ingatan dan lupa dengan nama-nama orang yang ia kenal.

Puncaknya, laki-laki yang tak disebutkan namanya ini harus dilarikan ke rumah sakit. Ia dibawa ke unit gawat darurat karena mengalami kejang dan pingsan.

Seperti dilansir Health, saat tiba di rumah sakit setelah mengalami kejang, laki-laki tersebut menjalani pemeriksaan CT scan. Hasil CT scan menunjukkan adanya dua abses atau area radang yang terisi nanah di tulang-tulang tengkoraknya yang berposisi dekat dengan saluran telinga kiri.

Gambaran ini menunjukkan bahwa infeksi yang bermula di saluran telinga telah menyebar ke area lain. Infeksi bahkan telah menyebar ke selaput otak. Untungnya, infeksi ini belum sampai menyebar masuk ke dalam otak.

Dari temuan ini, tim dokter memutuskan untuk melakukan operasi minor terhadap laki-laki tersebut. Operasi minor dilakukan dengan tujuan untuk memeriksa saluran telinga. Dari operasi minor ini, tim dokter menemukan adanya ujung kapas cotton bud yang tertinggal.

Tim dokter mengungkapkan bahwa ujung kapas yang tertinggal ini telah diselimuti oleh lilin telinga dan kotoran-kotoran kecil. Kondisi ini membuat tim dokter yakin bahwa ujung kapas tersebut telah lama tertinggal di telinga dan menjadi sumber penyebab infeksi telinga yang selama ini dialami laki-laki tersebut selama beberapa tahun terakhir.

Kondisi infeksi yang berbahaya dan mengancam jiwa ini akhirnya berhasil ditangani oleh tim dokter. Akibat infeksi ini, laki-laki tersebut harus menjalani rawat inap selama seminggu di rumah sakit. Laki-laki ini juga harus mengonsumsi obat antibiotik dan mendapatkan antibiotik melalui infus selama dua bulan penuh untuk mengobati infeksi yang ia derita.

Laki-laki ini berhasil pulih tanpa mengalami komplikasi jangka panjang. Akan tetapi dokter menyarankan agar laki-laki tersebut tak lagi menggunakan cotton bud untuk membersihkan bagian dalam telinganya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement