Senin 18 Mar 2019 13:02 WIB

Ini Dampak Kurang Minum Air Putih bagi Kesehatan

Kekurangan cairan tubuh walau sedikit akan mengganggu konsentrasi

Rep: Desy Susilawati/ Red: Christiyaningsih
Kekurangan air putih berpotensi menurunka konsentrasi pada anak (ilustrasi)
Foto: MOMSTEAM
Kekurangan air putih berpotensi menurunka konsentrasi pada anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Air putih menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Orang dewasa umumnya disarankan mengonsumsi air putih minimal delapan gelas per hari. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang enggan menerapkannya. Apa saja dampak kekurangan air putih bagi kesehatan tubuh?

Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) Diana Sunardi M.Gizi menjelaskan jumlah air sangat besar di dalam tubuh. Persentase air mencapai 60 hingga 70 persen di tubuh. Di otak, jumlah cairan sekitar 80 persen. Jadi kekurangan cairan walau hanya satu sampai dua persen bisa menyebabkan gangguan konsentrasi.

"Itulah mengapa hidrasi sehat pada pelajar penting sekali ditekankan karena akan memengaruhi performa belajar anak," jelasnya.

Selain itu, cairan juga banyak terdapat di otot. Jumlah cairan di otot mencapai sekitar 70 persen. Kekurangan cairan otomatis akan memengaruhi otot terutama saat berolahraga. Kekurangan air saat berolahraga akan menyebabkan mudah kram."Makanya sebelum, sedang, dan habis berolahraga harus minum air," saran Dinda.

Ia menambahkan kekurangan cairan juga menyebabkan dampak negatif jangka panjang. Salah satunya mempengaruhi zat dalam tubuh yang bernama copeptin. Ini akan memengaruhi tekanan darah sehingga dapat menyebabkan hipertensi. "Jadi dampak kronis kekurangan cairan selain penyakit ginjal kronis, batu ginjal, juga tekanan darah dapat meningkat," ujarnya.

Tekanan darah yang meningkat akan memengaruhi fungsi jantung. Bukan hanya itu, jika yang diminum bukan air putih tapi air yang manis, maka bisa memicu kencing manis atau diabetes.

Direktur Kesehatan Lingkungan Ditjen Kesehatan Masyarakat Imran Agus Nurali menambahkan tanda sederhana orang yang kekurangan cairan nampak pada kulit. Orang yang kekurangan cairan punya kulit terlihat kering. Imran menyarankan agar kita minum air sebelum haus. Hal ini akan berpengaruh pada konsentrasi dan aliran darah.

Air juga membantu proses pencucian darah di ginjal. Kurang minum atau kurang gerak lama-lama akan menciptakan kristal dalam urin yang disebut batu saluran kemih. "Yang sederhana nyeri saat kemih. Sudah tanda bahwa ada gangguan di saluran kemih kita. Harus berobat ke dokter. Perika laboratorium," sarannya. Jika keluhan tersebut tidak segera diatasi, maka lambat laun akan terjadi batu ginjal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement