REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak RSIA Kemang Medical Care (KMC), dr Anjar Setiani, SpA, menjelaskan salah satu faktor utama yang mendukung tumbuh kembang anak adalah kecukupan nutrisi. Selain memengaruhi pertumbuhan, asupan nutrisi juga mempengaruhi perkembangan otak.
"Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi yang terbaik untuk perkembangan otak manusia," ujarnya di sela acara Seminar Tumbuh Kembang Anak dalam rangka Ulang Tahun ke-10 KMC di Jakarta belum lama ini.
Menurut Anjar, seorang ibu dapat berhasil menyusui hingga jangka waktu minimum dua tahun dengan menjalankan manajemen diri. Demi keberhasilan menyusui, Anjar menyarankan agar ibu menemui konselor laktasi.
Anjar menjelaskan, paling tidak perlu tujuh kali kontak dengan konselor laktasi. WHO menganjurkan ibu berkonsultasi soal laktasi saat usia kehamilan 28 minggu dan 36 minggu, saat Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dan setelah melahirkan saat masih dirawat di tempat bersalin.
Setelah itu, ibu masih perlu tiga kali mendapat pendampingan konselor laktasi saat nifas, yakni di hari ke-7, hari ke-14, dan nifas hari ke-40
Pada usia nol sampai enam bulan, menurut Anjar, bayi hanya membutuhkan ASI saja. Sedangkan usia diatas enam bulan sampai 24 bulan, selain ASI anak juga membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI).
Lantas, begitu usia bayi sudah di atas 24 bulan, mereka membutuhkan makanan dengan gizi seimbang dan lengkap mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral.