Kamis 21 Mar 2019 06:00 WIB

Manfaat Pengetahuan Pertolongan Pertama Kecelakaan Kerja

Potensi kecelakaan kerja adalah risiko yang dihadapi setiap pekerja

Rep: Farah Noersativa/ Red: Christiyaningsih
Kecelakaan kerja (ilustrasi)
Foto: antara
Kecelakaan kerja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih banyak masyarakat yang tak memahami pentingnya pertolongan pertama untuk kecelakaan kerja. Padahal, potensi kecelakaan kerja merupakan risiko yang harus dihadapi oleh para pekerja.

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi Dwi Purnomo menjelaskan tujuan pertolongan pertama di tempat kerja antara lain bertujuan untuk menyelamatkan jiwa di tempat kerja. “Lalu memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan,” jelas Dwi dalam seminar Cepat, Tepat, dan Tanggap dalam Menghadapi Kegawatdaruratan, di Siloam Hospital TB Simatupang Jakarta Selatan, Rabu (20/3).

Selain itu, pertolongan pertama di tempat kerja juga dapat menunjang proses penyembuhan dari luka yang ditimbulkan dari kecelakaan. Tujuan lainnya adalah mencegah terjadinya hal yang lebih buruk pada korban dan menenangkan penderita.

Dalam seminar itu, dia juga memberikan tips penanganan pertolongan pertama kecelakaan kerja. Salah satunya adalah bertindak dengan cepat namun jangan memindahkan korban. Penolong juga diharapkan untuk tak memberikan cairan apapun kepada penderita yang pingsan. “Sebab cairan ini akan dapat memasuki saluran pernafasan dan mengakibatkan kesulitan bernafas bagi penderita,” jelas dia. Dwi juga menyarankan untuk tak memberikan alkohol kepada penderita yang mengalami luka parah.

Siloam Hospital TB Simatupang memberikan seminar dalam tajuk Cepat, Tepat, dan Tanggap dalam Penanganan Emergency pada Kasus Trauma dan Kecelakaan Kerja. Acara ini dihadiri oleh sejumlah perusahaan yang melibatkan BPJS Ketenagakerjaan.

Perwakilan dari Siloam Hospital Mario Aquino berharap seminar ini dapat meningkatkan kesadaran bagi manajemen perusahaan maupun dokter perusahaan untuk dapat cepat, tepat, dan tanggap menangani trauma dan kecelakaan kerja.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement