Kamis 21 Mar 2019 12:10 WIB

Aktivitas Ringan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Aktivitas seperti menjemur baju atau membereskan belanjaan bisa menjaga kesehatan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Christiyaningsih
Wanita berbelanja di Supemarket.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Wanita berbelanja di Supemarket. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebanyakan orang mungkin tidak memikirkan kegiatan sehari-hari seperti menjemur baju atau menyingkirkan barang belanjaan, ternyata memiliki efek jangka panjang pada kesehatan. Penelitian terbaru menunjukkan banyak aktivitas fisik yang ringan seperti itu dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Bagi kebanyakan orang, aktivitas fisik ringan merupakan bagian terbesar dari aktivitas fisik harian mereka. Namun pedoman pemerintah fokus hampir secara eksklusif pada aktivitas fisik intensitas sedang hingga kuat. Sulitnya mengukur intensitas aktivitas fisik ringan membuat manfaatnya terabaikan.

Dikutip dari The Conversation, tidak mungkin mengukur aktivitas fisik ringan dengan kuesioner. Intensitas aktivitas fisik ringan seseorang hampir tidak menunjukkan kemiripan dengan apa yang sebenarnya sudah mereka lakukan. Ini berarti sulit untuk mempelajari efek aktivitas fisik intensitas ringan pada kesehatan jangka panjang.

Studi yang sudah dipublikasikan di JAMA Network Open ini mampu lebih akurat mengukur aktivitas fisik ringan. Pengukuran dilakukan pada hampir enam ribu wanita yang lebih tua menggunakan accelerometer (perangkat gerak-mendeteksi). Alat ini dipakai selama tujuh hari.

Selama lima tahun berikutnya, para wanita yang melakukan aktivitas paling ringan (enam jam atau lebih sehari) 46 persen lebih kecil kemungkinannya terkena serangan jantung atau meninggal karena penyakit itu. Mereka juga 26 persen lebih kecil kemungkinannya menderita segala bentuk "kejadian" kardiovaskular (stroke, radang tenggorokan parah), dibandingkan dengan wanita yang paling sedikit melakukan aktivitas ringan yakni kurang dari tiga jam per hari.

Ada bukti yang jelas tentang hubungan dosis dan respons. Semakin banyak waktu yang dihabiskan orang melakukan kegiatan ringan, semakin mereka mengurangi risiko mengembangkan penyakit kardiovaskular. Setiap jam ekstra aktivitas ringan di atas tiga jam mengurangi risiko serangan jantung sekitar 15 persen. Aktivitas intensitas ringan tampak penting bahkan ketika tingkat aktivitas fisik intensitas tinggi diperhitungkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement