Ahad 24 Mar 2019 22:55 WIB

Jaga Keamanan Pangan dengan Lima Langkah Ini

Makanan atau bahan makanan harus disimpan di tempat yang tertutup dan terbungkus

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah anak membeli jajanan di salah satu Sekolah Dasar Kawasan Jakarta Selatan, Selasa (7/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah anak membeli jajanan di salah satu Sekolah Dasar Kawasan Jakarta Selatan, Selasa (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Keamanan pangan atau food safety menjadi isu penting yang berkembang di masyarakat. Hal ini tak lepas dari semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap makanan yang sehat dan halal untuk dikonsumsi. Keamanan pangan diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, dan bermutu.

Hal itu juga dimaksudkan untuk mencegah cemaran biologis dan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Marketing Manager PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. Johanes Bayu Kristianto mengimbau anak-anak sekolah untuk selalu menjadi konsumen yang cerdas. Salah satunya dengan mengenali pangan yang aman, beli pangan yang aman, baca label dengan seksama, dan jaga kebersihan.

Dia menerangkan setidaknya ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam keamanan pangan. Pertama, hindari sentuhan tangan. Sentuhan tangan merupakan penyebab yang paling umum terjadinya pencemaran makanan. Mikroorganisme yang melekat pada tangan akan berpindah ke dalam makanan dan akan berkembang biak dalam makanan, terutama dalam makanan jadi.

Kedua, jaga makanan dari kemungkinan pencemaran. Makanan atau bahan makanan harus disimpan di tempat yang tertutup dan terbungkus dengan baik sehingga tidak memungkinkan terkena debu.

Ketiga, simpan makanan di lemari es. Banyak bahan makanan dan makanan jadi yang harus disimpan dalam lemari es agar tidak menjadi rusak atau busuk. Keempat, proses pemanasan makanan yang harus dimakan dalam keadaan panas. Jika makanan menjadi dingin mikroorganisme akan tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.

Terakhir, jangan menyimpan makanan dalam jangka waktu terlalu lama. Jarak waktu penyimpanan makanan selama tiga atau empat jam sudah cukup bagi berbagai bakteri untuk berkembang.

Agar pengetahuan keamanan pangan lebih mudah diterima oleh anak-anak, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk menggelar sosialisasi dan edukasi ke beberapa sekolah dasar. Caranya yaitu melalui Dongeng seperti yang dilakukan di hadapan ratusan siswa SDN Pesanggrahan 04 Pagi Jakarta pada Jumat (22/3). “Edukasi yang kami sampaikan melalui dongeng ini diharapkan dapat menjadi wadah yang menyenangkan dan memberikan manfaat untuk meningkatkan kesadaran terhadap keamanan pangan bagi mereka,” ucap dia.

"Kami harap kegiatan ini dapat membantu siswa agar lebih produktif melalui pola konsumsi makanan yang sehat dan aman dan tidak lagi jajan sembarangan, Sekolah juga akan mendukung dengan memberikan fasilitas lingkungan yang bersih untuk dipergunakan oleh penjaja makanan sekolah,"  ujar Kepala SDN Pesanggrahan 04 pagi Jakarta, Supriyati, dalam keterangannya Ahad (24/3).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement