REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kale merupakan sayuran hijau yang kaya akan gizi. Hanya saja, menurut laporan baru, sayuran ini merupakan makanan yang paling banyak tertempel pestisida.
Temuan tersebut dilakukan oleh Kelompok Kerja Lingkungan. Mereka merilis edisi terbaru dari Shopper’s Guide to Pesticides in Produce atau panduan berbelanja produk untuk menghindari penggunaan pestisida di Amerika Serikat.
Para peneliti menemukan, lebih dari 92 persen sampel kale membawa dua atau lebih banyak sisa pestisida. Sedangkan sampel tunggal dapat mengandung hingga 18 jenis residu yang berbeda.
"Kami terkejut kale memiliki begitu banyak pestisida di atasnya, tetapi hasil tes itu tegas," kata Ahli Toksik Alexis Temkin dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Malay Mail, Senin (25/3)
Pestisida yang paling sering terdeteksi yang ditemukan pada hampir 60 persen dari semua sampel kale adalah Dacthal atau DCPA. Dacthal diklasifikasikan oleh Badan Perlindungan Lingkungan sejak 1995 sebagai karsinogen manusia yang dilarang untuk digunakan di Eropa sejak 2009.
Dalam daftar makanan kotor, kangkung berada di peringkat ketiga setelah stroberi dan bayam, yang sering menjadi pelanggar peringkat tahunan grup. "Buah-buahan dan sayuran adalah bagian penting dari diet semua orang, dan ketika datang ke beberapa produk yang ditanam secara konvensional, seperti kangkung, memilih organik mungkin merupakan pilihan yang lebih baik," ujar Temkin.
Untuk daftar lebih jelas, berikut ini adalah "makanan paling kotor" yang dijual di toko:
1. Stroberi
2. Bayam
3. Kale
4. Nektar
5. Apel
6. Anggur
7. Persik
8. Ceri
9. Pir
10. Tomat
11. Seledri
12. Kentang
Di sisi lain, makanan ini merupakan jenis bahan yang relatif lebih sedikit pestisida yang ditemukan:
1. Alpukat
2. Jagung manis
3. Nanas
4. kacang polong manis beku
5. Bawang
6. Pepaya
7. Terong
8. Asparagus
9. Kiwi
10. Kubis
11. Kembang kol
12. Blewah
13. Brokoli
14. Jamur
15. Melon