REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih banyak orang yang meremehkan kondisi kulit kering karena dianggap hanya berkenaan dengan estetika semata saja. Padahal, kulit kering juga bisa menjadi ke masalah kulit lain yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Kulit merupakan bagian terluas yang dimiliki manusia dan berada di sisi terluar. Kondisi ini membuat kulit sangat penting dijaga dari segala macam risiko termasuk kekeringan.
Untuk itu, menjaga kulit agar tidak kering sangat dianjurkan oleh dermatolog. Makanya, mengetahui penyebab yang membuat kulit kering ini pun penting agar bisa mencegahnya sebelum terjadi.
Spesialis Kulit dan Kelamin Kardiana Purnama Dewi menjelaskan terdapat beberapa faktor baik internal dan eksternal yang menyebabkan kulit kering. Faktor dari luar cenderung tidak bisa dihindari sedangkan faktor dari dalam disumbang dari pola gaya hidup. "Faktor luar ini seperti paparan sinar matahari, apalagi saat ini kalau siang makin panas ditambah lagi kena polusi," ujar Kardiana belum lama ini.
Masalah paparan sinar matahari dan polusi tentu saja sulit dihindari. Sebab itu, penggunaan tabir surya menjadi kunci. Perubahan cuaca yang drastis pun akan membuat kulit mudah kering. Dermatolog di DC Beauty Clinic itu menyarankan penggunaan pelembap sangat diperlukan.
Sedangkan faktor penyebab dari gaya hidup lebih bisa dikendalikan karena seseorang bisa memilih untuk meninggalkan kebiasaan tersebut. Contohnya mandi menggunakan air panas, menggunakan antiseptik, sering terpapar AC, kurang air putih, hingga kebiasaan makan dan merokok.
"Kalau kulit dirawat bisa tetap bagus meski bertambah usia. Kalau tidak, saat tua kulit bisa kusam," ujar Kardiana.
Dia menyarankan untuk mengubah gaya hidup dengan yang lebih sehat. Sebaiknya memilih untuk menggunakan air suhu ruangan, menggunakan pelembab badan setelah mandi, minum air putih yang cukup, dan banyak mengonsumsi buah serta sayuran.