Selasa 09 Apr 2019 20:20 WIB

Kunyit Tingkatkan Daya Ingat dan Suasana Hati

Kunyit biasanya hanya dikenal sebagai bumbu masak di dapur.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Kunyit.
Foto: Pixabay
Kunyit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunyit biasanya hanya dikenal sebagai bumbu masak di dapur. Padahal, menurut penelitian baru tumbuhan ini dapat digunakan untuk membantu meningkatkan daya ingat dan suasana hati.

Di dalam kunyit terkandung curcumin. Curcumin merupakan senyawa yang memberikan rempah-rempah warna kuning tua ini kaya manfaat. Secara umum, senyawa tersebut memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.

Baca Juga

Studi yang dilakukan oleh peneliti di University of California, Los Angeles, menyelidiki apakah senyawa tersebut juga berkontribusi pada tingkat yang lebih rendah dari penyakit Alzheimer yang ditemukan di negara-negara seperti India. Di India kunyit adalah makanan pokok kuliner.

Ilmuwan mencoba meneliti efek curcumin pada kinerja memori pada orang tanpa demensia, serta dampaknya pada orang yang sudah menderita penyakit Alzheimer. "Tepatnya bagaimana curcumin memberikan efeknya tidak pasti, tetapi itu mungkin karena kemampuannya untuk mengurangi peradangan otak, yang telah dikaitkan dengan penyakit Alzheimer dan depresi berat," kata penulis penelitian dan direktur psikiatri geriatri di Pusat Umur Panjang UCLA, Gary Small, dikutip dari Evening Standard, Selasa (9/4).

Untuk melakukan investigasi, studi yang telah rilis di American Journal of Geriatric Psychiatry ini melibatkan 40 relawan berusia antara 50 dan 90 tahun yang memiliki keluhan ingatan ringan. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Setengah dari mereka diberi 90 miligram curcumin untuk diminum dua kali sehari selama 18 bulan, sementara sisanya diberi plasebo.

Setelah memantau kadar curcumin dalam darah partisipan dan mengirimkannya ke penilaian kognitif dan pemindaian PET, para peneliti menemukan peserta yang mengambil curcumin melihat peningkatan yang signifikan dalam memori dan suasana hati.

Tes memori menunjukkan ingatan peserta yang menggunakan curcumin meningkat sebesar 28 persen selama 18 bulan dan mengalami peningkatan suasana hati yang ringan. "Hasil ini menunjukkan bahwa mengambil bentuk curcumin yang relatif aman ini dapat memberikan manfaat kognitif yang bermakna selama bertahun-tahun," kata Small.

Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum di Inggris dan dikaitkan dengan kerusakan fungsi otak. Penyakit ini sangat memengaruhi daya ingat, keterampilan berpikir, dan kemampuan mental lainnya. Akan tetapi hingga saat ini penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami oleh dunia kedokteran.

Para peneliti studi di UCLA berencana untuk melakukan investigasi lanjutan yang melibatkan lebih banyak orang. Cara tersebut memungkinkan mereka untuk menganalisis apakah efek peningkatan memori curcumin bervariasi sesuai dengan risiko genetik orang Alzheimer, usia mereka, atau tingkat masalah kognitif mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement