Jumat 12 Apr 2019 12:53 WIB

Anak Kandung Penderita Diabetes Lebih Mudah Buncit

Anak yang lahir dari orang tua dengan diabetes hadapi risiko kesehatan lebih tinggi

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Christiyaningsih
Anak Obesitas (ilustrasi)
Foto: eivf.net
Anak Obesitas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak yang lahir dari orang tua penderita diabetes mellitus akan menghadapi beberapa risiko kesehatan yang lebih tinggi. Risiko mereka lebih tinggi dibandingkan anak yang lahir dari orang tua non penderita diabetes mellitus. Salah satunya adalah risiko obesitas sentral alias perut buncit.

"Anak kandung penyandang diabetes berisiko obesitas sentral 19 kali lebih banyak dibandingkan anak yang tidak punya orang tua diabetes," terang spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dyah Purnamasari.

Baca Juga

Risiko obesitas sentral pada anak kandung penderita diabetes mellitus ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dialkukan di Makassar pada 2018 lalu. Penelitian yang dimuat dalam The Indonesian Journal of Internal Medicine ini melibatkan 128 subjek berusia 16-24 tahun.

Berdasarkan penelitian ini, anak kandung dari penderita diabetes mellitus memiliki risiko obesitas sentral 19 kali lebih besar dibandingkan subjek dengan orang tua tanpa diabetes mellitus. Di samping itu, anak kandung dari penderita diabetes mellitus juga berisiko memiliki gangguan hormon insulin 10 kali lebih besar dibandingkan subjek dengan orang tua tanpa diabetes mellitus.

Temuan ini juga didukung oleh penelitian-penelitian lain terhadap hewan coba dan penelitian-penelitian yang dilakukan di luar negeri. Berdasarkan penelitian-penelitian ini ditemukan bahwa anak kandung dari orang tua penderita diabetes mellitus memiliki masalah yang diturunkan secara genetik.

"Secara genetik diturunkan ada gangguan pernapasan di tingkat mitokondria," lanjut Dyah.

Kondisi ini membuat penyimpanan energi pada anak kandung penderita diabetes mellitus menjadi bermasalah. Akibatnya, lemak yang terdapat pada tiap sel otot mereka menjadi lebih banyak.

Melihat kecenderungan ini, anak-anak kandung dari orang tua penderita diabetes mellitus perlu berupaya lebih keras untuk menjaga berat badan. Anak-anak ini perlu menjalani dan menjaga pola makan serta gaya hidup sehat dengan lebih tekun dibandingkan anak-anak dari orang tua non penderita diabetes mellitus.

"Supaya risiko dia (anak kandung dari penderita diabetes mellitus) tidak lebih tinggi dibandingkan populasi lain yang tidak memiliki orang tua diabetes," terang Dyah.

Obesitas sentral pada dasarnya memiliki risiko kesehatan yang sama berbahayanya dengan obesitas. Obesitas sentral merupakan suatu kondisi di mana terjadi penumpukan lemak berlebih di sekitar area perut.

Lemak yang menumpuk di dalam perut bahkan dinilai cenderung lebih jahat dibandingkan lemak yang berada di bawah kulit. Karena itu, risiko obesitas sentral tak bisa dianggap sepele dan perlu dicegah melalui penerapan pola makan dan gaya hidup sehat serta seimbang. "Anak dari penyandang DM lebih mudah gemuk, tapi dia tidak boleh gemuk," tambah Dyah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement