Jumat 12 Apr 2019 16:42 WIB

Bayi Tabung Kontroversial Lahir dari Gen Tiga Orang Tua

Dokter mengklaim berhasil membantu kelahiran bayi tabung dari tiga orang tua.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Bayi baru lahir (ilustrasi).
Foto: parentmap
Bayi baru lahir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim dokter dari Yunani dan Spanyol telah berhasil melakukan sebuah metode bayi tabung dari tiga orang tua. Para dokter mengatakan, bayi laki-laki yang lahir melalui metode tersebut dan sang ibu yang tidak disebutkan namanya (32 tahun) saat ini dalam kondisi yang sehat.

Metode itu ditempuh sebagai solusi bagi sang ibu yang menderita cacat mitokondria. Mitokondria adalah kompartemen kecil di dalam hampir setiap sel tubuh yang mengubah makanan menjadi energi. Mitokondria yang cacat, diturunkan hanya dari ibu, dapat menyebabkan kerusakan otak, pengecilan otot, gagal jantung, dan kebutaan.

Bayi itu dikandung menggunakan prosedur yang dikenal sebagai maternal spindle transfer (MST). MST adalah jenis fertilisasi in-vitro di mana mitokondria berbahaya yang ditemukan dalam sel telur ibu dibuang dan diganti oleh mitokondria dari donor wanita lain. Prosedur ini masih memungkinkan pelestarian genetik dari wanita yang ingin bereproduksi.

Dari prosedur itu digunakanlah DNA dari sang ibu, sperma dari ayah, dan telur dari seorang donor. Kelahiran bayi dengan berat 2,9 kilogram itu disebut sebagai sejarah baru bagi dunia kesehatan.

"Implementasi metode MST yang sepenuhnya berhasil dan aman untuk pertama kalinya dalam sejarah medis adalah sebuah revolusi dalam reproduksi," kata Dr Nuno Costa-Bo dokter yang menangani, seperti dikutip dari Fox News, Jumat (12/4).

Meskipun berhasil dan disetujui secara hukum di Inggris dan Yunani, prosedur ini masih saja menimbulkan kekhawatiran etis di antara beberapa profesional medis.

“Saya khawatir tidak ada kebutuhan yang terbukti bagi pasien untuk menghilangkan materi genetiknya,” kata Tim Child, seorang profesor di Oxford dan direktur medis di Fertility Partnership.

"Teknik ini hanya boleh digunakan berdasarkan kasus per kasus. Penjelasan terkait risiko dan tingkat keberhasilan minim, dan itu hanya boleh digunakan dengan hati-hati dalam kasus-kasus di mana opsi perawatan alternatif sedikit atau tidak bermanfaat," kata juru bicara Otoritas Fertilitas dan Embriologi Manusia dalam sebuah pernyataan tentang kelahiran tersebut.

MST masih termasuk teknik yang dilarang di Amerika Serikat, negara dengan satu per tiganya menjalani atau mengenal orang yang menempuh prosedur bayi tabung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement