Ahad 21 Apr 2019 13:05 WIB

Ilmuwan Temukan Bukti Cokelat Bisa Tingkatkan Kekuatan Otak

Cokelat dapat meningkatkan volume darah otak.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Sepotong kue cokelat pencuci mulut.
Foto: Pixabay
Sepotong kue cokelat pencuci mulut.

REPUBLIKA.CO.ID, ITALIA -- Ilmuwan Italia menemukan bukti mengkonsumsi kakao setiap hari berperan sebagai suplemen makanan untuk mengatasi berbagai jenis penurunan kognitif. Kakao adalah kacang kering dan fermentasi dari pohon kakao yang digunakan untuk membuat suguhan yang lezat.

Seperti yang dilansir dari Science Alert, Ahad (21/4), selama bertahun-tahun telah ditemukan berbagai bahan kimia yang terjadi secara alami dalam biji kakao memiliki efek terapeutik. Misalnya, polifenol dalam cokelat hitam ditemukan untuk meningkatkan ketenangan dan kepuasan.

Baca Juga

Kandungan flavanol mampu membalikkan penurunan memori yang berkaitan dengan usia. Ada sejumlah besar klaim tentang manfaat kesehatan kakao. Namun, hanya ada sejumlah uji coba acak dan literatur.

Dalam studi tersebut, tim melihat melalui literatur untuk efek pemberian flavanol kakao akut dan krionis pada aktivitas otak dan lebih khusus, apa yang terjadi jika  ini dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Studi-studi yang digunakan untuk melakukan peninjauan terutama mengharuskan subjek untuk mengkonsumsi  jumlah rendah, sedang, atau besar kakao dalam bentuk minuman cokelat atau batangan untuk jangka waktu antara lima hari dan tiga bulan.

Para ilmuwan menemukan ada cukup bukti mendukung klaim kesehatan yang dikaitkan dengan kakao, khususnya senyawa flavanol yang dikandungnya. Mereka memperhatikan peningkatan kinerja memori kerja dan peningkatan pemrosesan informasi visual setelah mengonsumsi flavanol cokelat.

Manfaatnya bervariasi tergantung pada demografi yang sedang diuji. Salah satu contohnya, bagi orang tua, ternyata konsumsi jangka panjang flavanol kakao meningkatkan perhatian, pemrosesan mental, memori kerja, dan kefasihan bagi mereka yang memiliki gangguan kognitif ringan atau awal dari kehilangan memori.

“Hasil ini menunjukkan potensi flavanol kakao untuk melindungi kognisi dalam populasi yang rentan dari waktu ke waktu dengan meningkatkan kinerja kognitif,” kata para peneliti dari Universitas La’Aquila di Italia, termasuk Valentina Socci dan Michele Ferrara.

Tetapi bagaimana sebenarnya kakao membantu meningkatkan kekuatan otak? Peneliti tidak sepenuhnya yakin, tetapi memiliki beberapa ide.

Jika melihat dari mekanisme yang mendasarinya, flavanol kakao memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan jantung dan dapat meningkatkan volume darah otak. Struktur ini terutama dipengaruhi oleh penuaan dan karenaitu sumber potensial penurunan memori yang berkaitan dengan usia manusia.

Para peneliti mengatakan asupan kakao dan cokelat secara teratur memang bisa memberikan efek menguntungkan pada fungsi kognitif dari waktu ke waktu. Meski begitu, ada efek samping potensial dari makan kakao dan cokelat.

“Itu umumnya terkait dengan nilai kalori cokelat, beberapa senyawa kimia yang melekat pada tanaman kakao seperti kafein dan theobromine (bahan kimia beracun), serta berbagai aditif yang ditambahkan ke cokelat seperti gula atau susu,” ujar mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement