Selasa 23 Apr 2019 11:59 WIB

Studi: Menonton Serial Friends Baik untuk Otak

Menonton serial Friends ampuh atasi kecemasan dan stres.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Serial Friends.
Foto: ist
Serial Friends.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Menonton serial menjadi hiburan di kala waktu luang. Tidak ada salahnya memilih tontonan yang bisa memberikan efek yang lebih baik. Salah satu yang direkomendasikan adalah serial Friends.

Serial yang populer tahun 90-an ini, menurut studi baru menyatakan, bisa memberikan efek yang baik untuk kesehatan mental dan membantu menghilangkan stres. Tontonan ini memang menyuguhkan cerita yang penuh komedi, namun fakta pentingnya adalah menontonnya mengatasi segala jenis kecemasan dan stres.

Baca Juga

Studi tersebut dilakukan ahli yang berbasis di London. Mereka melakukan penelitian untuk menunjukkan bagaimana menonton serial tersebut bisa membantu dan menghilangkan stres.

"Setelah bekerja selama lebih dari 20 tahun dengan mereka yang mengalami kecemasan, saya dapat menyimpulkan di antara faktor-faktor lain, sifat program yang berulang dan relasional seperti Friends dan Big Bang Theory yang akan melakukan triknya," ujar psikolog klinis Marc Hekster, dikutip dari Times of India, Selasa (23/4).

Hekster menyebutkan, acara populer lainnya, The Big Bang Theory pun dapar membantu orang menghilangkan stres dalam hidup. Menonton karakter dalam acara komedi melalui masalah nyata membuatnya lebih mudah didekati dan membimbing orang dalam menyelesaikan krisis pribadi dengan cara yang lebih baik.

“[Menonton Friends] adalah tentang pengalaman perbaikan, menonton karakter dalam pertunjukan berulang kali memiliki kekhawatiran, yang kemudian diperbaiki dan ditenangkan, biasanya dalam konteks hubungan lain dalam kehidupan mereka," ujar Hekster.

Masalah-masalah kompleks dijadikan fokus dari setiap episode serial tersebut. Kemudian, masalah tersebut diselesaikan dalam hubungan yang merupakan inti dari pertunjukan.

Seperti yang ditunjukkan oleh ahli, alasan utama mengapa pertunjukan itu baik untuk otak adalah karena bagaimana pikiran manusia bereaksi. Ketika seseorang mengalami perasaan cemas dan stres, otak merespons dengan menimbulkan rasa takut dan cemas yang kemudian diselesaikan dengan pengulangan dan perasaan nyaman.

“Ya, sangat menyenangkan melihat hasil yang sama setiap waktu dan tahu Anda bisa bergantung padanya. Ini adalah jantung dari perkembangan manusia. Jadi, ketika orang dewasa cemas, mereka dapat memiliki perasaan takut dan khawatir seperti anak kecil, dan ini dapat ditenangkan dengan pengulangan," ujar Hekster.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement