REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebanyakan orang berkeringat saat berolahraga atau cuaca sedang panas. Tapi, beberapa orang berkeringat jauh lebih banyak daripada yang dianggap "normal".
Kondisi seperti itu disebut sebagai hiperhidrosis atau keringat berlebih. Ketika mengalaminya, kualitas hidup seseorang bisa terdampak secara luas.
"Itu bahkan dapat mencegah mereka yang melakukan tugas sehari-hari," ujar Direktur Institut Serikat Penelitian Ilmu Kesehatan, Universitas De Montfort, Louise Dunford, seperti dilansir laman The Sun, Rabu (24/4).
Bagi sebagian orang, hiperhidrosis telah mempengaruhi hubungan mereka. Sebagian lain merasa sangat malu dengan keringat mereka sehingga merasa tidak bisa meninggalkan rumah.
Berkeringat adalah proses fisiologis normal yang membantu tubuh mengatur suhunya. Saat kita terlalu panas atau berolahraga, keringat menguap dari kulit dan memiliki efek mendinginkan.
Orang sering juga memerhatikan bahwa mereka berkeringat ketika cemas atau berada dalam situasi yang membuat gugup. Tapi, untuk sekitar tiga persen orang yang memiliki hiperhidrosis, keringat bisa muncul hampir konstan. Orang dengan hiperhidrosis sering berkeringat dalam situasi di mana orang lain tidak, misalnya, ketika cuaca dingin.
Beberapa orang dengan hiperhidrosis berkeringat di seluruh tubuh, bukan hanya di beberapa bagian tubuh. Area tubuh yang paling umum terkena hiperhidrosis adalah tangan, kaki, ketiak, wajah, dan kepala, meskipun area lain juga bisa terkena.
Apa yang menyebabkannya? Tidak diketahui apa yang menyebabkan hiperhidrosis, meskipun diduga saraf yang biasanya membuat kita berkeringat menjadi terlalu aktif.
Hiperhidrosis sering dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja, tetapi dapat mulai kapan saja selama hidup. Mungkin ada unsur genetik juga, mengingat sering ada riwayat keluarga pada orang yang memiliki keringat berlebihan di tangan.
Tanpa pemahaman yang jelas tentang penyebab hiperhidrosis, lebih sulit untuk menemukan perawatan yang efektif.
"Itulah sebabnya saya dan rekan kerja saya meneliti kondisi ini," kata Dunford.