REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita sering melihat seorang pria menjadi lebih gemuk setelah memiliki anak. Menjadi ayah dapat menyebabkan pria makan gula, karbohidrat, lemak, dan apa pun yang bisa mereka makan. Bisa jadi ini karena mereka merasa stres dan emosi. Pria mungkin tidak dapat menggunakan mekanisme coping, yaitu mengatasi stres dan hambatan mereka setelah kelahiran anak.
Dengan kata lain, terlalu banyak anak menyebabkan makan terlalu banyak. Setidaknya sebagian karena tak sempat mengatur diri yang sehat seperti bergaul dengan teman-teman atau pergi ke gym. "Ayah baru akan makan secara emosional karena mereka stres dan mereka ingin menghibur diri mereka sendiri," ujar terapis Katie Ziskind dilansir Fatherly, Jumat (26/4).
“Mereka memiliki kewajiban keuangan lebih banyak dengan memikirkan seorang anak. Mereka merasa terisolasi dan disingkirkan karena istri mereka memperhatikan bayi baru," tambahnya.
Makan emosional dianggap lebih umum pada wanita daripada pria. Namun, banyak ilmuwan menduga kondisi ini terjadi karena wanita cenderung mengenali dan mengomunikasikan emosi mereka. Makan emosional juga dikaitkan dengan penindasan emosional yang lebih rentan dilakukan pria. Kurang tidur, yang kemungkinan besar akan diderita orang tua baru, juga membuat ayah baru lebih rentan.
Makan emosional menyebabkan diabetes tipe dua, tekanan darah tinggi, depresi, dan masalah kesehatan fisik dan mental lainnya yang berasal dari gizi buruk. Makanan olahan yang sarat dengan gula dan bahan kimia tidak hanya membuat emosi lebih sulit dikelola. Makanan tersebut juga terbukti membuat ketagihan.
Inilah sebabnya mengapa makan emosional cenderung lepas kendali dan mengapa beberapa orang tua akhirnya meneladankan hubungan yang tidak sehat dengan makanan kepada anak-anak mereka. "Ayah baru mungkin tidak berpikir tentang makan sebagai bentuk kecanduan, tetapi memang demikian," kata Ziskind.
Hal terbaik yang dapat dilakukan para ayah baru adalah menjadi lebih sadar akan apa yang mereka makan, berapa banyak, dan mengapa. Salah satu cara sederhana untuk melakukan ini adalah dengan melacak diet harian dan melihat apakah ada pola yang muncul.
Cara lain adalah dengan mencurahkan lebih banyak waktu untuk bentuk perawatan diri yang lebih sehat, misalnya berjalan-jalan dengan bayi yang baru lahir.