Selasa 30 Apr 2019 16:47 WIB

Konseling Daring Bisa Jadi Awal Atasi Masalah Psikologis

Kebanyakan orang yang mengakses layanan psiakiatri belum siap bertemu profesional.

Ilustrasi kesehatan mental
Foto: Pixabay
Ilustrasi kesehatan mental

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konseling daring bisa menjadi langkah awal yang baik bagi orang dengan gangguan mental-emosional yang ingin mengikuti terapi untuk mengatasi masalah psikologis mereka. Kebanyakan orang yang mengakses layanan ini belum siap bertemu dengan profesional secara langsung meski mengetahui kalau ada yang salah dan mengganggu mereka.

"Maka, dengan mereka menggunakan e-counseling (konseling daring), menurut saya ini langkah awal yang baik untuk mengenal diri mereka sendiri atau melakukan terapi," kata Psikiater Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dr Gina Anindyajati, Senin (29/4).

Baca Juga

Selain mudah dan praktis, ia mengatakan, konseling daring memungkinkan pengguna menggunakan layanan secara anonim serta memasang jarak dengan konselor. "Dengan menjadi anonim, menimbulkan rasa aman tersendiri sehingga bisa mengungkapkan banyak hal dengan orang lain dan tidak bertatap muka. Ini disebut psychological safety (keamanan psikologis)," kata dr Gina.

Namun, menurut dia, layanan konseling daring juga punya beberapa keterbatasan jika dibandingkan dengan layanan konseling secara langsung dengan profesional. Salah satunya, model pelayanan konseling lewat daring tidak memungkinkan psikiater atau psikolog mencermati sisi nonverbal pasien, seperti mengamati gestur dan mimik wajah.

Selain itu, dr Gina mengatakan, pengguna harus memahami konsekuensi menggunakan layanan konseling daring. Hal ini termasuk yang berkenaan dengan jaminan kerahasiaan data pasien yang masuk ke aplikasi atau situs konseling daring.

"Kerahasiaan data pasien juga harus diperhatikan, karena e-counseling menggunakan basis online. Kalau melakukan konseling dengan profesional, yang mengetahui rekam jejak pasien ya pihak konselor dengan konseli saja, dan aksesnya terbatas," ungkap dia.

Terlepas dari plus dan minusnya, dr Gina menilai kehadiran layanan konseling daring mempermudah orang-orang dengan gangguan psikologis untuk mulai mencari bantuan. "Hanya saja, kita juga harus cermat untuk mencari layanan e-counseling dari lembaga resmi dan jelas track record-nya, memiliki orang-orang yang kompeten di balik situs layanan tersebut," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement