REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pergi untuk menikmati makanan cepat saji (junk food) karena mengalami stres ujian universitas dialami oleh banyak siswa. Mengurangi makan makanan cepat saji menjadi hal yang sulit dilakukan saat mereka dilanda tekanan karena ujian.
Dilansir Times Now News, penelitian baru-baru ini mengungkap peningkatan stres selama ujian universitas memiliki kaitan dengan konsumsi makanan berkualitas lebih buruk. Stres karena ujian juga menyebabkan mahasiswa lebih sedikit buah dan sayuran namun lebih banyak menyantap makanan cepat saji.
"Stres telah lama terlibat dalam pola makan yang buruk. Orang-orang cenderung melaporkan makan berlebihan dan makan makanan tinggi lemak, gula, dan kalori pada saat stres. Temuan kami melihat kebiasaan makan siswa selama periode ujian mengonfirmasi ini disebabkan oleh stres," kata pemimpin studi Nathalie Michels dari Ghent University di Belgia.
Menurut para peneliti, diet sehat diperlukan untuk kinerja akademik dan mental yang optimal. Akan tetapi temuan mereka menunjukkan siswa memiliki kesulitan makan sehat dan mendapati diri mereka mengadopsi kebiasaan makan yang buruk.