Kamis 02 May 2019 17:06 WIB

Sembelit, Keluhan Umum Perempuan Saat Menstruasi

Saat menstruasi banyak perempuan mengalami sembelit.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Sembelit (ilustrasi)
Foto: Boldsky
Sembelit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiap perempuan mungkin mengalami "efek samping" yang berbeda-beda ketika menstruasi. Ada yang mengalami kram ataupun kembung, misalnya.

Sebagian perempuan ada juga yang mengalami kendala buang air besar atau sembelit saat datang bulan. Menurut Cleveland Clinic, sembelit merupakan salah satu keluhan umum yang dialami sebagian perempuan ketika dalam siklus menstriuasi. Keluhan ini dinilai berkaitan dengan hormon.

Seperti dilansir health24, keluhan sembelit saat menstruasi sebenarnya tdak berkaitan dengan sistem pencernaan tubuh. Menurut dokter keluarga dari Cleveland Clinic dr Donald Ford, penumpukan hormon progesteron yang terjadi saat menstruasi kemungkinan menjadi penyebab munculnya gangguan buang air besar.

Progesteron menyebabkan penebalan pada dinding rahim sebelum ovulasi terjadi. Kondisi ini yang menyebabkan keluhan sembelit bisa muncul sejak beberapa hari sebelum menstruasi.

Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFGD), "efek samping" sembelit saat menstruasi bisa menjadi lebih berat pada perempuan yang menderita gangguan pencernaan irritable bowel syndrome (IBS).

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan keluhan sembelit selama siklus menstruasi. Salah satunya adalah minum air putih dan konsumsi serat yang lebih banyak di tengah-tengah siklus menstruasi. Pertengahan siklus menstruasi merupakan saat di mana kadar progesteron mulai melonjak.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah mengurangi asupan makanan olahan, alkohol, serta kafein selama masa menstruasi. Olahraga selama menstruasi juga baik untuk dilakukan karena olahraga dapat menstimulasi sistem pencernaan. Tak perlu melakukan olahraga berat, olahraga ringan seperti berjalan kaki maupun yoga juga dapat membantu.

Bila hal-hal ini tak mampu meredakan keluhan sembelit selama siklus menstruasi, penggunaan obat pencahar atau laksatif bisa dicoba. Namun. bila hal tersebut juga tidak berhasil dan sembelit tak bisa dikontrol, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Terlebih, bila sembelit yang muncul disertai dengan keluhan nyeri dan rasa tidak nyaman.

Ford menilai tak ada salahnya untuk berbicara dengan dokter mengenai "efek samping" menstruasi yang terasa sangat mengganggu atau menyakitkan. Mungkin saja ada masalah atau kondisi lain yang melatarbelakangi munculnya keluhan menstruasi yang sangat berat.

Ford mengungkapkan ada beberapa keluhan menstruasi yang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Keluhan-keluhan atau "efek samping"

menstruasi tersebut adalah buang air besar berdarah serta kram perut yang berat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement