REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 85 persen wanita hamil mengalami morning sickness atau mual dan muntah selama trimester pertama. Gejalanya bisa ekstrem memengaruhi fisik dan suasana hati.
Sebuah penelitian diterbitkan dalam Journal of Reproductive Toxicology menunjukkan morning sickness ternyata bisa bermanfaat bagi tumbuh kembang janin. Peneliti mengamati lebih dari 850 ribu wanita hamil.
Dilansir dari Parenting, Senin (6/5) hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang mual dan muntah ternyata lebih kecil berisiko keguguran. Mereka umumnya melahirkan bayi sehat dan hanya 6,4 persen saja yang melahirkan prematur. Sebanyak 9,5 persen wanita hamil yang tak mengalami mual dan muntah di pagi hari mengalami kelahiran prematur.
Morning sickness disebabkan peningkatan level hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang dilepaskan plasenta pada trimester pertama. Jika Anda sedang hamil dan tidak memiliki gejala mual di pagi hari, jangan khawatir. Penelitian ini hanya memberikan informasi tambahan.
Beri tahu dokter kandungan Anda jika Anda mengalami gejala mual dan muntah di pagi hari, terlebih jika levelnya parah dan mengganggu. Coba juga beberapa metode sederhana berikut untuk meringankannya, yaitu makan dalam porsi kecil-kecil sepanjang hari, minum banyak air, mengonsumsi manisan jahe atau peppermint, makan kudapan, minum vitamil prenatal, dan memperbanyak istirahat.