Sabtu 11 May 2019 15:59 WIB

Tips agar Asam Lambung tidak Naik Saat Berpuasa

Makanan gorengan menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan.

Rep: Desy Susilawati / Red: Didi Purwadi
Menghindari asam lambung naik dengan menjaga pola makan
Foto: republika
Menghindari asam lambung naik dengan menjaga pola makan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait asam lambung saat kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Setelah 6 sampai 8 jam perut kosong akan terjadi peningkatan asam lambung yang dapat menyebabkan gejala gangguan maag.

''Keadaan ini biasanya berlangsung hanya pada satu pekan puasa pertama dan gejala ini insya-Allah tidak dirasakan lagi pada pekan-pekan berikutnya. Tubuh akan menyesuaikan dengan perubahan kondisi tubuh akibat berpuasa,'' ujar praktisi Kesehatan, Dr Ari F Syam, dalam elektroniknya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (11/5).

Pada orang sehat, keadaan ini dapat diatasi dengan pilihan makan yang tepat saat berbuka dan sahur. Mereka perlu juga memperhatikan kegiatan yang tidak menyebabkan terjadinya peningkatan asam lambung dan udara di dalam lambung.

Lalu, bagaimana orang yang memang memiliki gangguan asam lambung? Ari memahami puasa akan memperberat kondisi sakit lambungnya jika tidak diobati dengan tepat. Tapi jika sakit lambungnya diobati, mereka yang mempunyai riwayat sakit lambung itu dapat melakukan ibadah puasa seperti orang normal umumnya.

Tips Mengatasi Asam Lambung

Terlepas dari sehat atau memiliki masalah asam lambung, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah asam lambung selama kita berpuasa. Kuncinya yakni asupan makanan dan minuman harus menjadi perhatian terutama bagi penderita masalah pencernaan.

''Kita sebaiknya menghindarkan diri dari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag, antara lain hindari makanan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat,'' kata Ari.

Ia memberikan beberapa contohnya. Yakni antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), dan makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan). Minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda), juga harus dihindari agar tidak terkena asam lambung.

''Hindari minuman  yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain kopi, sari buah sitrus atau susu full cream,'' katanya.

Hindari makanan yang sulit dicerna, yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena, hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung. Beberapa contohnya antara lain makanan berlemak, kue tar, coklat dan keju.

Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung. Apa saja makanannya? Yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang.

Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah, sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan. Beberapa contohnya antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak dan gorengan.

''Selain makanan minuman di atas, ada beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindarkan bagi penderita sakit maag, antara lain beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, ubi singkong, tales, dan dodol,'' katanya.

Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindarkan, antara lain makan permen khususnya permen karet dan rokok. Rokok sudah terbukti akan menyebabkan pelemahan klep bawah kerongkongan dan memperlambat pengosongan lambung serta memperburuk luka yang terjadi pada lambung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement