Rabu 15 May 2019 15:05 WIB

Membandingkan Diri di Facebook Bisa Tingkatkan Kesehatan

Membandingkan diri dengan teman di Facebook picu kesadaran hidup lebih sehat.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Facebook
Foto: EPA
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok peneliti melihat lebih dekat dampak aktivitas jejaring sosial terhadap kesehatan psikologis dan fisik. Studi ini diterbitkan dalam Jurnal Heliyon di mana peneliti melihat bagaimana pengguna Facebook menafsirkan informasi yang mereka peroleh dan bagaimana informasi ini berkorelasi terhadap persepsi mereka yang memengaruhi gejala fisik.

Kepala peneliti dari Fakultas Psikologi Universitas Surrey Inggris, Bridget Dibb mengatakan semakin banyak seseorang menghabiskan waktu di Facebook, semakin mudah Facebook mengubah perasaan dan persepsi seseorang terhadap diri sendiri.

Baca Juga

"Mereka yang merasa Facebook bagian penting dari kehidupan mereka mengalami lebih banyak gejala positif terkait kesehatan fisik dan psikologis," kata Dibb, dilansir dari Science Daily, Rabu (15/5).

Banyak pengguna Facebook membandingkan dirinya dengan pengguna lain di lingkar pertemanannya. Perbandingan diri di media sosial semakin meningkat seiring dengan seringnya orang-orang mengunggah foto-foto diri yang paling menarik dan menuliskan kabar-kabar baik tentang mereka.

Dibb melibatkan 165 peserta yang merupakan pengguna Facebook berusia rata-rata 31,4 tahun atau berkisar 18-70 tahun. Dua per tiga dari peserta adalah perempuan. Sebagian besar peserta berasal dari etnis Eropa. Sisanya dari Asia (5,5 persen), Afrika (9,7 persen), dan ras campuran (3,6 persen). Lebih dari separuh peserta memiliki setidaknya 400 teman di Facebook.

Peserta diminta mengisi kuisioner daring untuk mengukur seberapa jauh menggunakan Facebook, perbandingan sosial di Facebook, harga diri, depresi, kecemasan, tingkat kepuasan hidup, dan kesehatan fisik. Hasilnya membandingkan diri dengan teman-teman di Facebook meningkatkan kesadaran seseorang akan kesehatan fisik. Ini adalah bentuk hubungan positif yang signifikan memengaruhi fisik seseorang.

Dibb menjelaskan penelitian masih belum menjawab pertanyaan apakah perbandingan diri di media sosial memicu gejala fisik negatif. Peneliti ke depannya akan lebih banyak belajar tentang efek positif dan negatif penggunaan media sosial dan dampaknya ke kesehatan fisik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement