REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua mungkin perlu berpikir ulang jika saat ini anak-anak mereka belum pernah berangkat ke sekolah sambil bersepeda atau berjalan kaki. Berangkat sekolah dengan bersepeda atau berjalan kaki dapat memberi manfaat kesehatan bagi anak.
Berdasarkan studi terbaru yang dimuat dalam jurnal BMC Public Health, anak-anak yang terbiasa bersepeda atau berjalan kaki ke sekolah berisiko lebih rendah untuk mengalami kegemukan. Kebiasaan bersepeda atau berjalan kaki ke sekolah ini membuat anak-anak cenderung memiliki lemak tubuh yang lebih rendah.
Dalam studi ini, tim peneliti tidak mengukur obesitas anak berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) tetapi berdasarkan lemak tubuh dan massa otot. IMT memang umum digunakan untuk mengukur obesitas karena perhitungannya sangat sederhana. Akan tetapi IMT hanya terbatas pada berat badan total.
Jika hanya menggunakan IMT, beberapa anak yang pola hidupnya tidak aktif tak masuk dalam klasifikasi obesitas karena massa otot mereka menurun. "Ada tren di mana anak-anak yang tidak aktif lebih mungkin mengalami kegemukan atau obesitas," jelas ketua peneliti Lander Bosch seperti dilansir Times Now News.
Melalui temuan ini, tim peneliti meyakini bahwa penting untuk memahami hubungan antara tingkat obesitas dan beragam jenis aktivitas fisik untuk mencegah obesitas anak. Tim peneliti menyarankan agar anak-anak didorong untuk berpartisipasi dalam olahraga secara rutin dan aktif bersepeda atau berjalan kaki ke sekolah.
"Berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah secara aktif dapat menjanjikan untuk menghalau obesitas anak. Ini merupakan hal yang sangat mudah dilakukan dan dapat membuat perubahan besar," tutur Bosch.