Sabtu 08 Jun 2019 04:00 WIB

8 Penyebab Ingus dan Dahak Berwarna Hitam

Ingus dan dahak berwarna hitam tak selalu disebabkan oleh penyakit.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Buang ingus. (Ilustrasi)
Foto: guardian.co.uk
Buang ingus. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warna lendir hidung atau ingus dan juga dahak dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi kesehatan. Warna ingus dan dahak yang jernih atau terang biasanya tidak mengindikasikan masalah kesehatan serius.

Sebaliknya, warna ingus dan dahak yang tampak gelap atau hitam perlu mendapat perhatian lebih jauh. Warna hitam pada ingus maupun dahak bisa disebabkan oleh beragam hal.

Medical News Today mengungkapkan setidaknya ada delapan hal yang dapat menyebabkan ingus dan dahak berwarna gelap atau hitam. Berikut ini adalah kedelapan penyebab tersebut.

Polutan

Polutan udara, termasuk partikel tanah dan zat kimia industri, dapat membuat ingus dan dahak berwarna hitam. Oleh karena itu, orang-orang yang tinggal atau mengunjungi area dengan polusi udara tinggi dapat mengalami perubahan warna ingus dan dahak menjadi hitam.

Namun, perubahan warna ingus dan dahak menjadi hitam akibat polutan tidak berlangsung permanen. Setelah meninggalkan area yang berpolusi tinggi, warna ingus dan dahak akan kembali ke warna normal.

Perokok dan perokok pasif

Ketika seseorang menghirup asap, polutan dan partikel-partikel kecil dari asap tersebut akan terperangkap di lendir hidung dan dahak. Kondisi ini dapat menyebabkan zat-zat yang terperangkap berubah warna menjadi lebih gelap.

Selain itu, asap rokok juga dapat menyebabkan dahak di paru menjadi lebih kental. Asap rokok juga dapat merusak silia di saluran pernapasan sehingga seseorang yang batuk bisa mengeluarkan dahak berwarna gelap.

Asap kebakaran

Ketika terjebak di dekat suatu area kebakaran, sesorang biasanya akan menghirup abu dan jelaga. Partikel-partikel dari api ini dapat membuat lendir hidung dan dahak menjadi hitam. Oleh karena itu, petugas pemadam kebakaran selalu menggunakan masker khusus ketika bertugas.

Tuberkulosis

Infeksi bakteri penyebab tuberkulosis bisa membuat dahak berubah warna menjadi gelap. Gejala lain dari tuberkulosis adalah nyeri dada, batuk yang persisten, dan batuk darah.

Pneumonia

Pneumonia merupakan penyakit yang berpotensi mematikan dan dapat menyebabkan lendir hidung maupun dahak berubah hitam. Selain itu, pneumonia juga dapat memicu nyeri dada, napas pendek, demam dan batuk.

Infeksi jamur di paru

Risiko mengalami infeksi jamur di paru dapat meningkat ketika sistem imun tubuh melemah. Infeksi jamur di paru lebih sering menyerang orang-orang yang tinggal di lingkungan panas.

Infeksi ini dapat menyebabkan pendarahan di saluran napas. Darah yang keluar dapat menyebabkan lendir hidung maupun dahak tampak gelap dan hitam.

Kanker paru

Kanker paru dapat memicu beragam gejala yang berkaitan dengan dada. Salah satunya adalah dahak berwarna hitam. Ketika seseorang batuk berdarah dan memiliki dahak ataupun ingus berwarna gelap, orang tersebut perlu segera diperiksakan ke dokter.

Penyebab lain

Ada beragam masalah kesehatan lain yang dapat menyebabkan lendir hidung maupun dahak menjadi gelap atau hitam. Salah satunya adalah gangguan autoimun, seperti sarcoidosis, rheumatoid arthritis, dan lupus. Selain itu, penyakit katup jantung dan penggunaan pengencer darah yang menyebabkan pendarahan dalam juga dapat membuat lendir hidung dan dahak menjadi hitam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement